Aura mengintimidasi dari Biru cukup membuat orang tua Roni gemetar ketakutan dibuatnya. Wajah mereka terlihat sangat tegang dan keringar bercucuran membasahi wajah mereka. Mereka berpikir " bagaimana caranya untuk pergi dari tempat ini sekarang juga "
" Apa papi yakin kalau papi hanya akan membuat mereka meminta maaf dan juga mengusir mereka dari sini? Bukankah itu terlalu murah hati? Karena anak mereka aku harus mendapatkan cemoohan dari banyak orang. Bahkan mereka menatap jijik jika aku berjalan melewati mereka. Aku merasa ini sedikit tidak adil jika mereka hanya meminta maaf saja. Papi fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan " Diaz dengan nada tenangnya berusaha mengeluarkan pendapat. Senyum sinis dan kecewa terlihat di wajahnya
" Apa yang kamu inginkan sebagai kompensasi kekesalan? " Tanya Biru pada Diaz dengan senyum tipis di bibirnya