Keesokan harinya Cheva berangkat ke sekolah dengan diantarkan oleh Ed dan Ji
" Terimakasih mami, papi sudah mau mengantarkan Cheva " Cheva berbicara manis dengan senyum dibibir setelah Ed dan Ji mengantarkannya
" Jika saja mamimu tidak memaksa, maka papi tidak akan mau mengantarkanmu " Ed bicara dengan nada yang sangat sinis
" Cih, menyebalkan. Papi marah padaku hanya karena aku tidak mau memberitahu papi mengenai apa yang aku pikirkan. Sangat kekanakan, ternyata mantan jendral mami adalah orang yang suka mengatur, " Cheva terlihat kesal , kemudian meninggalkan Ji dan Ed yang masih berada di parkiran
Ed terus menerus menatap Cheva yang berjalan menjauh " Lihatlah my queen, anak kita sudah dewasa. Dia sama sepertimu karena tidak suka jika urusannya harus dicampuri " Ujar Ed dengan senyum
" Kamu senang sekali menggoda Cheva " Ujar Ji dengan senyum dan gelengan kepala
" Sangat menyenangkan ketika melihat sikap manjanya, tapi dia keras kepala dan tegas "