Diaz dan Cheva duduk dengan tenang tidak jauh dari pak kepala sekolah yang terus memperhatikan Cheva dan Diaz. Keringat dingin terlihat bercucuran di dahi kepala sekolah
' Pak, apa anda baik – baik saja? "
Cheva bertanya dengan wajah polos dan lugunya
" I- iya Va, bapak baik – baik saja. Kamu tidak perlu khawatir. Kapan bukti yang kamu katakan itu akan tiba disini? "
Pak kepala sekolah terlihat gugup dan panik
" Sebentar lagi pak. Mungkin sedang dalam perjalanan "
Jawab Cheva dengan tenang
Tok tok tok
" Masuk! "
Terlihat 4 orang pria dari balik pintu dan mulai melangkahkan kaki masuk ke dalam ruangan kepala sekolah. 2 orang dari mereka merupakan pengawal Ji sedankan yang 2 lagi merupakan orang suruhan Sharena
" Nona, kami sudah membawa mereka kemari dan menjalankan apa yang nona perintahkan "
Salah seorang pengawal melapor pada Cheva
" Pak, bisakah bapak meminta Sharena dari siwi kelas 2 untuk datang kemari? "
Diaz masih tetap tenang berbicara pada kepala sekolah