Senior itu mendandani Cheva layaknya seorang badut. Pipi Cheva dipakaikan lipstik merah membentuk lingkaran. Dan bibir juga diwarnai merah membentuk hati dibagian depan. Cheva tidak memberontak meskipun kini kedua tangannya telah mengepal dengan keras disamping pinggang karena kesal. Wajahnya pun kini terlihat dingin dan kesal. Cheva tahu meskipun dia melawannya sekarang itu akan buruk kedepannya, terlebih ini adalah hari pertanya masuk sekolah. Artinya perjalanannya disekolah ini masih sangat panjang, dan Cheva tidak ingin membuat keributan
" Benarkah kamu terlihat sangat cantik, pakailah ini dan minta tanda tangan senior Diaz! Bukankah kamu penggemarnya? "
Senior itu memakaikan Cheva sebuah kardus kecil yang diberi tali dan dikalungkan pada leher Cheva bertuliskan
" Aku gadis paling cantik dan aku sangat mengagumi senior tampan "
Cheva berjalan meninggalkan kerumunan dilapangan dan mencari ruang kelas Diaz
" Maaf kak, permisi. Apa kakak tahu dimana kelas kak Diaz? "