Keesokan paginya Ji bangun setelah tidur semalaman dalam dekapan Ed.
Dia mulai membuka matanya perlahan, dan menatap wajah Ed dengan ujung bibir membentuk senyum lembut
" Sampai kapan kamu akan memandangi suamimu yang sedang tidur ini my queen? "
Kata Ed yang matanya masih terpejam
" Ish narsis, siapa juga yang memandangimu?Lagipula matamu masih terpejam, bagaimana kamu tahu kalau aku memandangimu? "
Tanya Ji heran. Ed kembali menarik istrinya kedalam pelukannya
" Meskipun mataku tertutup, tapi hatiku terbuka untukmu my queen. Itu sebabnya aku dapat merasakan bahwa kamu memandangiku. My queen? "
" Hemn,, "
" Aku senang ini bukan mimpi. Aku senang bahwa ini adalah kenyataan, dimana kamu benar - benar berada disampingku, dalam dekapanku saat ini. Aku tidak akan pernah melepaskan mu sampai kapanpun. Pelukan ini akan selalu erat hanya untukmu "
" Terimakasih, karena kamu telah begitu mencintai ku Ed, aku sungguh beruntung karena dapat dicintai dengan sepenuh hati olehmu "