Chereads / RIVAL, REALLY / Chapter 4 - Chapter 4

Chapter 4 - Chapter 4

Jeon Jungkook memasuki kelasnya dengan terseok, tas punggungnya ia seret di lantai dengan satu tangan memijat pinggangnya pelan.

"Ssst.. sakit sekali."

Mata Bambam dan Lisa langsung heboh melihat sahabatnya seperti kesakitan, Bambam bahkan langsung melompat melewati dua kursi untuk sampai di hadapan pemuda Jeon.

"Hooooo~~~ kau kenapa eoh?! Apa yang terjadi semalam? Bagaimana dirimu dengan si pangeran Kim?! Sudah dibobol atau-"

"Diamlah Bammie ini masih pagi!" Potong Lisa segera, ia membantu Jungkook untuk duduk di kursinya dan mulai bertanya. "Jadi bagaimana hum hum?" Kedua alisnya terangkat jumawah.

Jungkook mengeryit, "Apanya yang bagaimana?"

"Kau semalam." Seloroh Bambam gemas.

"Aahh.. pingganggu rasanya sakit sekali." Katanya ambigu.

Bambam semakin bersemangat bertanya, "Wahh! Apakah dia kasar sekali?"

Dan Jeon Jungkook dengan seluruh keluguannya mengangguk semangat. "Iya! Dia kasar sekali, aku bahkan harus berkali-kali ganti posisi karena pegal."

Bambam dan Lisa menelan ludahnya serat, melihat bagaimana Jungkook begitu tersiksa lantaran pinggangnya sakit yang mereka curigai gara-gara perbuatan kasar Taehyung semalam.

"Memangnya apa yang kalian lakukan?"

"Yang kami lakukan?" Tanya Jungkook kebingungan, kenapa Lisa bertanya begitu. Sudah jelas kan jawabannya, kegiatan dua pemuda dalam satu ruangan berkonotasi kasur dan kamar dimalam hari.

"Tentu saja tidur."

Jawaban Jungkook terlalu ambigu bagi otak kotor kedua sahabatnya.

"Ige mwoya! Kan sudah ku bilang untuk direkam! Aku kan penasaran bagaimana pangeran Kim menggagahimu kookiiiiieee!" Pekik Bambam tiba-tiba, beruntung kelas masih terbilang sepi. Jadi aman saja.

"Tunggu- menggagahi apa?" Tanya Jungkook lagi. Ia semakin bingung.

"Itu, kau dan Taehyung sunbae semalam tidur kan?"

"Iya tidur. Tapi dia keenakan aku yang kesakitan."

"Please kook, jangan ambigu. Memang kau kenapa bisa sakit sementara dia enak?" Lisa sepertinya mulai paham situasi, berbeda dengan Bambam yang tak pernah punya kesadaran.

"Karena aku tidur di daybed dan Taehyung tidur di kasur."

BRUGH!

Bambam langsung terjatuh di lantai karena terkejut, Jimin dan Hosoek yang kebetulan mencuri dengar ikut terjatuh di luar kelas pemuda Jeon.

"Kalian harus membunuhku sekarang juga, ayo lempar aku ke surga." Ujar Taehyung tiba-tiba.

Jimin hanya tertawa pelan memukul pundak sahabatnya, "Jeon Jungkook pasti sangat menggemaskan bukan? Ku dengar kau menyuruhnya tidur di daybed semalam."

"Mana ada! Aku sudah berbaik hati mengajaknya tidur satu kasur, tapi ia justru berteriak aku cabul dan curiga aku akan memperkosanya."

"Ahahahha~" Pemuda Jung langsung terbahak di tempat, bahkan ia bertepuk tangan saking puasnya. "Kau memang terlihat seperti itu. Lagipula, kau lebih cocok dilempar ke neraka bukan surga." Lanjutnya

Taehyung melengos tanpa membalas. Kalau dipikir, awalnya ia hanya tak sengaja tertarik pada siswa lugu bernama Jeon Jungkook yang memiliki badan sintal dan wajah menggemaskan. Namun akibat kecolongan si Jeon justru salah paham dan berakhir mengumpatinya. Taehyung yang awalnya penasaran jadi kesal juga, dari situ awal mereka menjadi rival.

"Hey bukankah harusnya kau senang bisa tinggal bersama si menggemaskan Jeon?"

"Tadinya. Tapi setelah itu aku sedikit menyesal."

"Kenapa?" Tanya Jimin.

"Kalau tau begini aku jadi takut kami saling membunuh nantinya." Ucapnya penuh arti.

TBC