Randra berlari mengejar kerumunan mahasiswa baru setelah menemukan wajah tak asing untuknya. "Alchano?" tanyanya lirih pada seorang lelaki berparas manis yang memakai sweater merah muda.
"Alchano siapa? A-aku Kallandra," jawabnya tergugu, dengan wajah lugu luar biasa terkejut.
Dan baru saja Randra menyadari, antara dirinya, Kallandra, dan Alchano, memiliki benang merah yang terlambat ia urai.
Semuanya tak lagi sama, sesuai pada tempatnya.