Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Senja untuk Kiara

🇮🇩Marcellanandaa_
--
chs / week
--
NOT RATINGS
9.7k
Views
Synopsis
Kiara seorang gadis yang mencintai senja seperti dia mencintai hujan seorang gadis yang hanya punya satu teman dan tak punya banyak tempat berbagi dunia nya yang sepi yang hanya punya satu warna dunia Kiara yang berjalan seperti biasa tanpa adanya sesuatu yang istimewa tiba tiba mulai berwarna warni karena pertemuan tidak sengaja nya dengan seorang pelanggan di butik tempat dia bekerja Raga apakah senja nya akan lebih berwana sekarang karena ada nya seorang Raga laki laki yang super pendiam tapi ternyata menyenangkan...
VIEW MORE

Chapter 1 - -1-

Senja itu kembali lagi, Senja yang sama seperti saat itu. Saat semua nya mulai terasa melelahkan

setelah kepergian orang tua ku 6 tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan mobil Sekarang aku tinggal sendiri di rumah sederhana peninggalan mereka..

Mereka pergi disaat aku tidak siap dengan segala keadaan yang ada

aku yang waktu itu baru saja lulus SMA

Aku Kiara Aryesta , anak Tunggal, tidak mempunyai saudara

bahkan keluarga Ayah dan ibu ku juga tidak ada

Ayah dan ibu ku orang daerah, yang ku tahu mereka merantau dan bertemu di kota ini

aku tidak mengenal keluarga ke dua nya.

dulu ketika aku sering bertanya mereka selalu berkata bahwa aku hanya perlu tau kalau mereka sebatang kara, dan begitulah semua itu aku tanamkan dalam fikiran ku

dan sekarang aku berusaha melanjutkan hidupku dengan sisa sisa kenangan kami bertiga

Aku akan memulai perjalanan hidup ku dengan banyak lembaran baru tanpa mengganti buku

---------------------------------------------------------

aku bekerja disebuah butik milik sahabat ibu ku. Beruntung nya aku ibu mempunyai seorang sahabat, ya dia adalah satu-satu nya sahabat yang ibu ku punya. Tante Sarah Wibowo dan anak nya Vanessa Prameswari wibowo.

Tante Sarah dan Nessa begitu baik mau membiarkan aku bekerja disana.

Tante Sarah sering bilang dia sudang menganggap ku seperti anak nya sendiri.

Nessa dan aku juga sangat dekat, kamu sering menghabiskan waktu berdua

Nessa juga anak tunggal, tapi dia tidak seperti aku yang kurang bergaul

anak anak teman bisnis orang tua nya juga banyak yang mengenal Nessa.

Nessa punya banyak sekali teman ,dia cukup populer di kampus nya

Papa Nessa memang seorang pengusaha yang cukup sukses, butik ini juga cukup terkenal dan banyak dikunjungi oleh orang orang dari kelas atas.

tapi dia bilang lebih suka bermain dengan ku

aneh sekali.

aku saat ini tidak kuliah

mungkin nanti saat tabungan ku sudah cukup.

tapi untuk saat ini aku akan bekerja dengan baik untuk hidupku

----------------------------------------------------------

siang itu di butik Nizzi milik tante Sarah, aku sedang membereskan beberapa pakaian yang baru datang.

semua nya model terbaru dan "waaaaaaahhhhh"

ya kata itu yang sering aku gunakan untuk menggambarkan pakaian pakaian yang ada di butik Tante Sarah

"happy brithday my sist "

tanpa melihat pun aku tau suara siapa

Nessa berlari kearah ku dan langsung memeluk ku

tangan ku yang penuh dengan baju baju yang sedang aku pegang hampir terjatuh jika saja dia tidak dengan cepat menarik tangan ku

" Terimakasih, " ucapku

"Terimakasih untuk apa ? " jawab Nessa sambil mengambil alih beberapa baju yang ku pegang

" untuk ucapan nya dan menarik ku supaya tidak jatuh tentunya "

" Jadi umur mu sekarang adalah 23 tahun "

" benar " jawab ku

" kita semakin tua " kata nya cekikikan

" Dasar " gerutuku

Dan dia berakhir dengan membantu ku dan beberapa karyawan butik membereskan dan membersihkan butik ini

Nessa memang sering datang membantu ku

aku sudah sering melarang nya tapi dia selalu bilang dia bosan dirumah

padahal ku yakin itu hanya alasan saja

bagaimana Nessa bisa bosan kalau hari nya sudah penuh dengan jadwal kuliah dan berbagai macam acara organisasi di kampusnya. Belum lagi tugas nya yang menumpuk

ah ya dia bosan karena dirumah nya sering kali tidak ada yang diajak bercerita

Bukan berarti Nessa anak yang kurang kasih sayang

tidak..

Orang tua nya memang terkadang sibuk tapi mereka selalu berada di rumah tepat waktu dan selalu ada untuk dia

ah beruntung nya Nessa

" kling kling " bell di atas pintu butik berbunyi pertanda ada yang masuk

aku mengalihkan pandangan ku kearah pintu

Seorang wanita dan seorang laki laki masuk,

saat melihat nya kamu pasti akan berfikir mereka pasangan yang sangat serasi

Aku berjalan mendekati si wanita

" Selamat siang , ada yang bisa saya bantu ? "

" Selamat siang mba... ? " matanya menunggu jawaban ku

" Saya Kiara bu, " Jawab ku

" Mba Kiara , saya Tanisha , saya dihubungi Tante Sarah katanya baju pesanan saya sudah datang " jelasnya

" oh ibu Tanisha , benar "

" Mari Bu ikut saya "

aku mengarahkan pasangan ini ke suatu ruangan untuk pengunjung yang sudah membuat janji

" Silahkan duduk ibu, bapak , saya akan ambilkan pesanan ibu "

aku tersenyum lalu beranjak mengambil pesanan ibu Tanisha

Saat aku mengambil baju yang dipesan Nessa menghampiri aku

" Siapa ? "

"Seperti nya langganan Tante Sarah, Mama mu yg menghubungi langsung kalau pesanan nya sudah datang". kata ku

" oww , laki laki di sebelah nya suami nya ? " tanya nya

aku hanya mengangkat bahu ku ,

" entah, kau buru buru? mau ku tanyakan dulu ? "

" boleh , kalau kamu berani " tantang Nessa

aku mengernyitkan dahi lalu berlalu kembali ke pasangan waw tadi

Nah ini lah Nessa , aku salah bicara seperti nya

" Ibu Tanisha, ini pesanan nya. Apakah ada yang bisa saya bantu lagi ? "

tanya ku

" Aku akan mencoba nya, mba Kiara bisa bantu dia mencari jas yang cocok? "

tanya ibu Tanisha sambil menunjuk laki laki super ganteng yang dari tadi hanya diam sibuk dengan handphone di tangan nya itu.

" Tentu ibu, Apakah saya perlu menyamakan dengan warna Gaun ibu supaya serasi ? " pertanyaan ku tepat sesaran bukan , kulakukan agar menjawab pertanyaan Nessa

" Oh tidak perlu , Nanti suami ku bisa protes kenapa aku bisa memakai baju yang malah terlihat berpasangan dengan adik ku bukanya dengan dia . " jawab nya sambil terkekeh

laki laki itu menatap kami dengan pandangan yang sulit aku tebak

" maaf kalau begitu , saya kira ini adalah suami ibu " jawabku sambil tetap tersenyum .

Ding dong jawaban sudah ku dapatkan

" Baik kalau begitu mari bapak saya tunjukan beberapa koleksi terbaru kami, mungkin ada yang bapak suka ".

Aku berjalan menuju deretan jas dan kemeja pria. Semua baru datang pagi ini harusnya ada yg cocok bukan

Aku mengambil salah satu jas yang menurut ku cocok untuk nya. jas warna Biru gelap dengan model semi formal ,kemeja putih dan dasi warna hitam. Kurasa cukup

" silahkan pak , " ku berikan jas itu pada nya

" Raga " katanya

" maaf ? " tanyaku bingung

" Nama saya Raga , jangan panggil bapak. Saya belum setua itu" jawabnya

" maf saya tidak bisa memanggil pelanggan butik dengan sebutan nama saja. " jawab ku sopan

" Bagaimana kalau saya panggil mas ? "

" Oke . asalkan bukan bapak. Saya merasa tua " jawabnya sambil tersenyum

Setelah beberapa waktu berlalu akhirnya mereka menyelesaikan pembayaran dan pergi.

Ibu Tanisha juga sempat menanyakan no handphone ku.

aku memberikan nya walaupun sempat menolak

tapi dia beralasan dia ingin memesan tanpa harus menghubungi Tante Sarah

Setelah mereka pergi aku menghampiri Nessa yang masih serius di balik meja Kasir.

Serius mengganggu kasir butik ini tepatnya

Nessa pribadi yang ceria, wajar kalau semua karyawan disini dekat dengan dia

" Jadi apa kau dapat jawaban dari pertanyaan ku tadi ? " tagih nya

" Tentu " jawabku sombong

" apakah dia suaminya? "

" bukan, dia adiknya. Dan masih lajang, pemimpin sebuah perusahaan , dan bahkan aku tau namanya ". senyum bangga ku mengembang

Ya aku memang sempat mengobrol dengan Mas Raga tadi. Dan dengan mudah nya dia menjawab pertanyaan ku yang sebenarnya memancing jawaban yang aku ingin tau.

sepertinya aku cocok jadi detective atau ini efek terlalu menyukai serial Detective Conan Sampai aku terlalu pandai mengetahui informasi dengan cepat..

ahh pintar nya aku

" kerennnnnn " teriak Nessa

aku hanya tertawa,

" Yasudah pulang sana , bukan nya kamu bilang nanti malam ada undangan ulang tahun pernikahan rekan bisnis papa mu. "

" iyakkk benar sekali !! bantu pilih gaun untuk ku ya. Dan pilih satu juga untukmu karena hari ini kamu juga akan ikut aku dan orang tua ku pergi ke acara itu "

" haaaa??? "

" ayolah jangan kebanyakan ha ha hi hi "

Dan dia sudah menyeret ku ke deretan dres dan gaun yang aku tau harga nya itu membuat ku tidak mau berbelanja di sini

------------------------------------------------------

Pukul 7 malam kami sudah siap berangkat

iya kami

aku , Nessa ,Tante Sarah dan om Hardi , ayah Nessa

Kami berangkat dari rumah Nessa setelah perdebatan panjang kenapa aku harus ikut di acara ini dan berakhir dengan telpon dari Om Hardi sendiri

bisa berkata apa aku kalau sudah Om Hardi sendiri yang meminta ku ikut

aku menghormati Om Hardi seperti aku menghormati ayah ku

setelah sekitar setengah jam perjalanan kami sampai di sebuah hotel yang mewah. mewah sekali , banyak mobil mobil mewah berhenti menurunkan penumpang nya

tidak bisa aku bayangkan teman om Hardi dan Tante Sarah se kaya apa sampai pesta nya di adakan di hotel yang se megah ini

kami memasuki hotel , aku berjalan di sisi Nessa

" Kamu yakin aku boleh disini, aku pulang saja ya Sa, atau aku tunggu di mobil saja sama pak Ahmad , yaaaa"

" No. Kamu ikut aku nanti aku kenalkan dengan teman teman ku OK !?" jawabnya dengan riang.

dan aku menatap nya horor

hah Nessa siapa aku bisa ada di sini

Kami terus berjalan sesekali Om Hardi dan Tante Sarah menyapa rekan bisnis nya. Aku dan Nessa hanya tersenyum bila di sapa atau di kenalkan ke para tamu yang datang sisanya kami diam atau sesekali berbisik membahas sesuatu, contohnya kalau ada laki laki tampan alias ganteng yang lewat Nessa langsung berbisik

maklum saja , teman sekaligus sahabat ku satu satunya ini jomblo akut, belum pernah pacaran dan bingung bagaimana harus memulai mencari pacar , apa yang harus dia lihat dari seorang laki laki atau apa laki laki itu baik atau tidak , dia tidak berpengalaman sama sekali

setelah terus menyapa beberapa tamu yang lain

Om Hardi mengajak kami menyapa tuan rumah yang mempunyai pesta ini

kami berjalan terus mendekati beberapa orang yang sepertinya adalah satau keluarga

" Pak Arya selamat atas ulang tahun pernikahan nya. semoga selalu diberkati sampai kakek dan nenek tentunya " ucap Om Hardi

" terimakasih pak Hardi , ini siapa ? " tanya orang yang di panggil Pak Arya tadi

" kenalkan ini keluarga saya , ini istri dan anak saya " .

aku dan Nessa tersenyum saat om Om Hardi mengenalkan kami

" selamat datang semoga pesta nya menyenangkan ya.. oh iya saya kenal kan anak anak saya ya, sebentar "

lalu Pak Arya melambaikan tangan nya ke belakang kami.

aku dan Nessa reflek menoleh mengikuti tangan Pak Arya

Di sana kami melihat mereka lagi

mereka yang tadi siang datang ke butik ada disini

Nessa dan aku saling menatap

" apa dunia sesempit ini ? " kata ku

dan Nessa hanya mengangkat bahu sambil tersenyum

tbc

semoga bab 1 ini bisa memulai cerita ini dengan baik ya.

selamat membaca