Kim Ara yang sedang dalam pelarian secara dari keluarganya. Secara tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda tampan disebuah kebun kosong. pemuda itu sedang terluka parah dan membutuhkan pertolongan.
"Arrrrrgh..." suara rintihan seseorang terdengar dari balik semak-semak rimbun di sebuah kebun kosong.
Ara yang kebetulan lewat merasa bergidik bulu kuduknya. siapa juga yang tidak merasa takut, ketika berjalan sendirian di malam hari. tiba-tiba ada sebuah suara menyeramkan meminta pertolongan dari tempat yang gelap tanpan penerangan.
"Ah, sial! Suara apa itu?" kata gadis cantik ini yang merasa penasaran dan akhirnya mencari tahu sumber suara itu. Ara terus berjalan mendekat kearah semak-semak yang bergerak-gerak seolah ada mahluk asing di dalamnya.
"Orang apa kucing? tikus? monyet? Anjing. apalah itu, cepat keluar!!!" teriak Ara dengan membawa sepotong kayu yang gadis cantik ini pungut di kebun itu.
"Sial! wanita mana yang berani memanggilku dengan nama hewan. sebanyak itu? dia tidak tahu aku siapa?! jika saja aku mampu bangkit dari tempat ini, sudah aku bungkam mulut kotornya itu. sudahlah, aku butuh pertolongannya sekarang. tetapi aku harus tetap hati-hati. Jangan-jangan dia mata-mata William." Kata pangeran Alexander dalam hatinya. laki-laki tampan ini mengambil potongan dahan yang runcing di tangannya.
Srettt.... dengan cepat pangeran alex berhasil meraih tubuh Ara dan mengarahkan potongan dahan runcing itu ke leher gadis cantik ini.
"Katakan, kau mata-mata siapa?" kata Alex dengan mengancam untuk menusuk leher Ara, jika gadis ini Berani berbuat macam-macam.
"Aku? siapa aku tidak penting. lepaskan!" kata Ara yang merasakan punggung belakangnya basah dan hidungnya mencium bau amis darah.
"sepertinya orang ini sudah terluka parah. masih saja berlagak mengancam orang." Kata Ara dalam hatinya. gadis ini dengan cepat menghentakkan ujung sikunya tepat ke perut Alex yang kebetulan mengalami luka tusuk itu.
"Arrrgghh..." keluh kesakitan dan perih di rasakan oleh pangeran Alex, yang membuatnya Seketika tumbang ke tanah. tubuh tinggi dan kekar itu sekarang tidak ada daya apapun untuk melawan. meskipun hanya seorang gadis saja yang kekuatannya tidak sebanding dengan pangeran tampan ini, ketika sehat dan tidak terluka.
Ara yang melihat laki-laki itu jatuh Segera mengarahkan lampu penerangan mini yang ada di tangannya. terlihat sesosok laki-laki berwajah tampan sedang meringis kesakitan dengan bergelimpangan darah yang membasahi pakaiannya.
"Tuan, Apakah anda baik-baik saja?" Tanya kim Ara dengan wajah polosnya yang lumayan menyebalkan itu. sudah jelas orang sudah sekarat seperti itu masih saja di tanyakan keadaannya.
"Tolong Aku! akan aku bayar berpapun yang kamu minta." Kata pangeran Alexander Lee dengan luka menganga di tubuhnya.
"Sial! sungguh memalukan. seorang pangeran sepertiku Sampai harus memohon kepada gadis tengil Sepertinya.
"Cih! memang sekarang kau punya apa untuk membayar ku?" kata Ara yang sengaja mengulur waktu karena jengkel dengan laki-laki sombong di depannya. sudah sekarat saja masih banyak tingkah. kata gadis cantik ini sambil melipat kedua tangannya di depqn dada.
"Akan aku bayar kau dengan tubuh dan jiwaku." kata pangeran Alex dengan nada suara serius. tidak ada pilihan lain bagi laki-laki ini sekarang. hanya tubuhnya yng terluka ini saja yg di milikinya saat ini, bahkan sepeser uang pun tidak ia miliki.
"Sial! Siapa juga butuh tubuhnya?" Gerutu gadis ini dalam hati. tetapi meskipun tidak di bayar juga Ara akan tetap menolongnya sebagai sesama manusia.
---------
Bagaimanakah kisah cinta Ara yang dingin nakal dan menyebalkan dan pangeran Alex yang sedikit mesum dan romantis?
Ikuti terus ceritanya selanjutnya.
* Jangan lupa dukung cerita ini dengan memberikan power stone, review dan tinggalkan komentar ya😘😘😘
.