"Astaga, tak kusangka kita bertemu disini Daniel ! aku sempat khawatir ketika perang waktu lalu, kamu tahu kan ... tentang kedua orang tuamu, aku turut berduka cita !" aku menatap Daniel, perang tempo hari memang menyisakan kepedihan walau Inggris beruntung karena tentara Nazi tidak masuk kemari. Tapi banyak korban bom termasuk kedua orang tua Daniel.
"Terima kasih, Ella ! ya itu musibah yang tidak terduga sama sekali !" jawabnya.
"Papa kenal ?" tiba-tiba Arthur bertanya kepada Daniel. Ia terkejut, aku menatapnya untuk mengungkap kebenarannya ia telah berjanji kepadaku waktu itu.
"Tentu saja, dia ... mantan istri papa yang pertama sebelumnya !" jawabnya sambil menunduk, Arthur menatapku tak percaya. Sedang aku tersenyum rupanya Daniel tidak lupa akan janjinya, Frederic juga sudah tahu semuanya.
"Oh maaf sepertinya aku mengganggu !" tiba-tiba ada yang berbicara, semua menatap lelaki itu dan itu ... Jeff !
Oh, tanpa diduga semua berkumpul disini ! apa ini kehendak tuhan supaya semua ada disini.
"Hallo Jeff ! sudah lama tidak bertemu !" jawabku sambil tersenyum, aku sudah melupakan kejadian di rumah sakit itu. Jeff tertegun.
"Eh, iya... Ella !" dia tampak gugup sekali.
"Syukurlah semua ada disini ! aku berharap semua dapat diselesaikan disini tanpa ada rahasia dan ditutupi lagi ! aku ingin hidup tenang, tentu kalian juga bukan ? masa lalu, biarlah masa lalu yang penting sekarang menatap masa depan !" ujarku semua terdiam.
"Tunggu sebentar aku tak mengerti !" Erica menatapku.
"Jeff, aku minta maaf atas semuanya ! tapi aku berjanji kepadamu untuk merawat Arthur putra kita, walau dia harus diasuh papanya karena suatu perjanjian pernikahan yang aku lakukan, yang pada akhirnya harus berpisah denganku ! selain itu karena kamu juga sudah bertunangan dan ditambah penolakan dari keluargamu terhadapku semua terjadi begitu saja !" jelasku kepadanya.
"Tunggu jadi ... madam kamu ibuku ? dan dia papaku ?" Arthur menatap kami bergantian kepada Jeff.
"Betul Arthur !" justru yang menjawab Daniel.
"Terima kasih, Daniel kamu sudah memenuhi janjimu ! maka akupun memperkenalkan Lauren, dia putrimu ! darah dagingmu setelah kita berpisah ternyata aku mengandungnya !" Daniel tertegun. Laurent juga ia terdiam.
"Semua terjadi karena hal yang tak terduga, aku mencintai seorang pria ! tapi karena suatu keadaan semua berakhir menyedihkan bagi kami berdua, kemudian seseorang muncul tanpa diduga menyelamatku ! sayang itu pun berakhir sedih karena aku harus kehilangan anakku karena suatu perjanjian ! Akhirnya berakhir bahagia karena aku menemukan seseorang yang mengerti diriku begitupun sebaliknya ! aku tidak menyalahkan kalian berdua, karena bagiku itu suatu kenangan yang tak kulupa selama hidup dan menjadi bagian hdupku ! dan kebetulan Frederic sudah tahu semua serta menerimanya !" jelasku kepada Jeff dan Daniel.
"Aku minta maaf Arthur, bukan mama tidak mencintaimu dan mengurusmu tapi bibi Joana membuat perjanjian denganku mengharuskan kamu tetap dengan papa Daniel !" aku menatap Arthur dan mendekati dan menyentuh bros yang ada di dada yang tersemat di jas hitamnya.
"Tapi mama selalu dihatimu sayang ! kamu selalu memakain bros pemberian mama, yang di dalamnya sengaja aku simpan fotoku dan kakek serta nenekmu !" Arthur menyentuh bros dan memelukku erat ia menangis, aku pun ikut terharu.
"Maafkan mama sayang !" bisikku dengan membalas memeluknya erat.
"Tunggu sebentar, dia akan bertunangan sebentar lagi !" tiba-tiba Erica berbicara. Aku meliriknya, Arthur melepaskan pelukannya dan menatapku. Aku mencium keningnya.
"Maafkan aku Erica ! dia tak akan bertunangan sebelum ada restu dariku !" ujarku kepada Erica.
"Dia wanita terbaik pilihan !" jawab Erica seperti bangga.
"Ayolah Erica ! ini bukan lagi jaman perjodohan ! aku sudah mengalaminya dan itu sangat menyebalkan, begitu pun kamu juga kan ? padahal ada seseorang yang sudah kita cintai di luar sana, yang harus berpisah dan akhirnya dendam dan sakit hati pun muncul begitupun patah hati yang paling menyakitkan ! aku tak mau seperti itu terjadi kepada putra dan putriku ! biarkan mereka memilih dan bertanggung jawab dengan pilihannya itu !" jelasku, muka Erica merah dan melirik kepada Daniel untuk meminta tambahan kekuatan. Daniel menghela nafas.
"Sebagai papa angkat aku ... setuju dengan ... Ella !" jawab Daniel.
"Mas ...!" Erica seperti tidak terima.
"Erica, dia bulan anak kandung kita ! walau begitu kita berdua hanya keluarga angkat serta mengurusnya ! disini ada dua orang tua aslinya !" jelas Daniel. Erica terdiam.
"Bagaimana menurutmu Jeff ? apa kamu sangsi dia putramu ?" tanyaku kepada Jeff yang sejak tadi diam berdiri tidak berbicara.
"Tidak ... maksudku ! Aku ... hanya terkejut !" jawab Jeff, dia baru tahu kemudian reputasi rahasia Daniel sebagai seorang gay, tapi yang membuat sangsi Ella hamil putri Daniel Lauren ! bagaimana bisa ? tapi tak bisa di pungkiri lagi Arthur adalah putranya wajahnya mirip dirinya bukan Daniel !
Aku mengerti sikap Jeff yang terkejut, dengan semua yang terjadi. Mungkin butuh waktu untuk menerima semuanya. Akhirnya malam itu hanya memperkenalkan Lauren kepada Daniel, keduanya berpelukan. Daniel tak menyangka mempunyai seorang putri yang sangat cantik. Erica tahu rahasianya, kini Ia tak perduli. Putrinya yang seorang lagi dari Erica dia tahu bukan anak kandungnya, ia hasil dari pacar gelap istrinya. Apa yang dikatakan Ella benar adanya. Tapi apa dia mau menerima papanya yang seperti ini ?
"Jangan khawatir Daniel, Lauren sudah tahu ! aku tidak menutupi semuanya !" bisikku kepada Daniel sebelum berpisah malam itu. Sementara Jeff ingin berbicara empat mata denganku, dan aku setuju.
---------------
Akhirnya aku dan Jeff bertemu di sebuah taman besar di kota London. Aku ingat pertama kali kemari beberapa tahun lalu sebelum perang akhirnya terjadi. Kini musim semi telah datang, pepohonan, bunga sangat indah luar biasa. Di pesta waktu itu kebetulan Jeff tidak bersama istrinya. Dan aku melihat seorang pemuda tampan datang menghampiri menggunakan jas dan topi abu-abu tampak gagah.
"Hallo Jeff !" sapaku dengan senyuman.
"Hallo Ella !" jawabnya sedikit gugup. Kami pun duduk berdua di bangku taman tak begitu jauh dari kolam air mancur yang indah.
"Aku ingat ketika pertama kali kemari, berjalan-jalan dan beristirahat !" aku membuka pembicaraan.
"Aku minta maaf atas perlakuanku ... di rumah sakit beberapa waktu lalu !" ujar Jeff sambil menunduk. Aku terdiam,
"Aku mengerti Jeff ! kamu marah dan merasa dikhianati olehku, aku ingin menjelaskan semuanya waktu itu ! bibi Samantha sudah tahu semuanya tentangku serta dirimu dan pernikahan ini, ia setuju !" jelasku kepada Jeff.
"Aku tahu kemudian Jeff ! kamulah yang telah memberikan darahmu kepadaku, ketika aku kehabisan darah setelah melahirkan Arthur ! dan aku berterima kasih telah menyelamatkan diriku !" aku menatap Jeff.
"Aku juga ! walau aku sangsi pada waktu itu apa dia anak yang di kandungmu itu putraku atau bukan ! tapi aku memerlukanmu untuk membesarkan putraku ! Aku tahu tentang Daniel kemudian tapi ... !" Jeff terdiam.
"Lauren ? Daniel memang seorang gay ! dia menutupinya dengan menikah denganku, walau sempat terkejut ! aku menerimanya karena ia baik padaku dan memperhatikanku ! memang pernikahanku denganya hanya kontrak tapi dia tetap mencintaiku seperti suami istri ! begitu pun aku, sebagai hasilnya dia mempunyai putri dariku ! aku yakin Erica tahu tentang Daniel, putrinya yang sekarang pasti bukan anak kandung Daniel !" jelasku.
"Aku marah, karena kamu menikahi orang yang dibencimu sendiri ! kenapa ?" tanya Jeff.
"Aku membenci Daniel dan keluarganya awalnya ! tiba-tiba dia datang menawarkan sesuatu yang membuat diriku berubah Jeff ! Daniel berjanji kepadaku untuk memberikan harta dan perusahaan papaku yang sudah disita oleh ayahnya tapi dengan satu syarat yaitu menikahinya ! aku sangsi dengan apa yang diucapkannya, sampai suatu kejadian merubah semua itu ! dan terbukti benar dia tidak pernah ingkar janji !" Jawabku menatap Jeff.
"Ternyata ada perjanjian lain yaitu Arthur ! aku harus memberikannya sebagai penutup aib bagi keluarganya ! aku tak bisa menolak, ia berjanji kepadaku untuk memberikannya suatu saat nanti ! kamu pasti mendengarnya sendiri dan dia menepatinya !" lanjutku Jeff hanya terdiam.
Bersambung ....