Author lagi sakit, Mohon maaf atas ketidaknyamanannya
Jadi saya copas ulang chap yang lalu. Mohon Maaf dan Harap di Maklumi. Terimakasih
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Berusahalah untuk tetap berbuat baik kepada siapapun, walaupun pada akhirnya secercah panah menghancurkannya." -Huang Renjun Alfareza
.
.
"Kak, ahsan ke kamar dulu mau ngerjain tugas," Jisung beranjak dari ruang makan meninggalkan Viona dan Jeno yang masih makan.
"Uhuk uhuk," Jeno tersedak, Viona segera mengambilkan air putih untuknya. Jeno pun menerima air putih dari sang gadis.
"Pelan-pelan jen," ujar Viona.
Jeno menelan salivanya, "Ekhem..."
"Kalo makan tuh jangan cepet-cepet jadi kesedak kan, kenapa sih? Mukanya juga jadi murung gitu," omel Viona, Jeno hanya menatap.
Jeno meletakkan gelas yang sudah kosong, "Siapa?"
"Hah?"
"Itu tadi,"
Viona yang masih bingung dengan arah pembicaraan Jeno, dia pun bertanya, "Yang vidcall?" Jeno mengangguk.