"Sepatah kata terucap, nafas berderu hangat sebagai pengantar kebahagiaan." -Yerim Alriza Khanza
.
.
Mobil berwarna biru dongker milik laki-laki bernama Alexander Lucas itu pun berhenti di tempat parkir. Mereka sampai di box movie pusat kota, mereka akan menonton imperfect di salah satu studio teater. Lucas membeli dua tiket lalu mengajak Yuqi untuk duduk sembari menunggu lima belas menit lagi untuk studio dapat terbuka.
"Mau popcorn?" Tawar Lucas yang duduk di samping Yuqi.
"Umm boleh deh, tapi gue aja yang beli." Ujar Yuqi sembari berdiri dari tempat duduknya namun Lucas segera mencegah lengannya.
Lucas menggeleng, "Lah gue aja, kan gue yang nawarin." Laki-laki itu ikut berdiri dari tempat duduknya, tapi Yuqi tetap menolak alhasil laki-laki itu mengalah dari pada nanti plan yang dia tunggu-tunggu beberapa hari yang lalu gagal kan sad boy jadinya.