Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

STORY OF SILENCE

Tuan_Taeyong
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.1k
Views
Synopsis
Aku tidaklah benar-benar sendiri Bisakah kau pergi? Temanku menghilang karena mu!

Table of contents

Latest Update1
[ 1 ]4 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - [ 1 ]

Entah dari mana aku tidak sengaja mendengarkan sebuah kata "Tidak Sempurna". Aku berdiam diri memikirkan maksud dari kata itu.

Kelopak mataku langsung beralih ke sebuah pandangan, aku kembali terdiam menatap sebuah kekosongan itu, lalu aku mengerjapkan mata dan menutup perlahan mataku.

Mencoba menetralkan nafas yang memburu.

Aku bisa merasakan bahwa otakku bekerja secara cepat, memompa seberapa cepat ia ingin mengambil salah satu file yang tersimpan di otakku.

Dengan kekosongan yang aku rasakan,

sunyi senyap dan gelap yang aku lihat.

Aku mengingat...

Ah tidak, aku tengah melihat..

Melihat seseorang anak kecil yang mencoba jalan mendekati ku, dengan tangan yang menopang pada tembok atau kursi yang berada di dekatnya, dia menatapku dengan senyuman mengembang di wajahnya, seolah ia ingin cepat-cepat menerjang tubuhku.

Aku mendengar ia tengah memanggil namaku dengan riang.

Aku tersenyum melihatnya,

Rambut halusnya yang terurai,

Senyuman dan mata yang selalu memandangku tak sabaran, jangan lupakan poni yang ada di dahinya. Iya, dia gadis kecil yang tengah menatap ku dengan bahagianya.

Lamunan ku buyar menatapnya.

Mengalihkan perhatian pada bagian bawah anak kecil itu,

Aku meringis melihatnya...

Dengan tidak sadar,

Aku melangkah kan kaki, berlari mendekatinya dengan segera membantu menopang tubuhnya yang tengah berusaha berdiri.

Seperkian detik aku merasakan ia mendekap ku dengan erat,

aku menatapnya dengan senyuman sendu.

Bukan...

Dia bukanlah balita yang baru saja ingin belajar berjalan, di umurnya yang menurutku sudah menginjak 6 tahun bukankah anak seumuran itu sudah bisa berjalan bahkan berlarian kan?

Ku lihat rasanya umur kita tidak berbeda jauh..

Ah tidak..

Aishh apa yang aku fikiran..

Ya, dia memang berbeda.

Namun apa ini?

Dengan sikapnya yang seakan akan sangat membutuhkanku, aku merasa..

aku merasakan bahwa aku bisa hidup lebih lama lagi, untuk menemaninya.

Sebuah cahaya tiba-tiba datang kepada ku,

Tubuhku yang awalnya terasa terbekap dengan eratnya kini kian melonggar.

Aku menyerngit, mata ku berdenyut menatap cahaya itu.

Dengan waktu bersama an, aku mengerjapkan mataku.

Lalu terbangun dari tempat tidur.

Aku menatap lurus kesunyian dikamar ku.

Menunduk dalam dengan sebuah denyutan yang ada di kepalaku.

Aneh...

Apakah aku tadi tertidur?.