Chereads / "Mimpi Manis " / Chapter 22 - Bab O.. (The Lovers)

Chapter 22 - Bab O.. (The Lovers)

Two The Fools

----------------------------

"Didalam mobil milik Ayahnya roses, seperti kesetanan menampar wajah roses lagi bagian kiri hingga membuat luka lebam, dengan tangan yang masih dipegang oleh dua pengawal ayahnya, itu menyuruh untuk mengikatnya dengan sabuk pengaman mobil ketubuh anaknya, mencoba meronta ronta dan teriak, apalah daya wanita rupanya ayahnya marah melihat kelakuan anaknya ini, sudah diperingatkan tapi tidak mau didengarkannya, hingga sempat ayahnya menyuruh dua pria pengawalnya menyuntik obat bius supaya tidak berontak juga tidak teriak teriakan, didalam wajah polos dengan luka lebam dipipi kiri manisnya sang gadis cantik ini rupanya tertidur pulas memimpikan dulu ketika masa masa bodoh mereka menjalankan hubungan percintaan ini, mereka saling bercanda tertawa riang melakukan hal hal bodoh diluar nalar dan itu terjadi sudah ada dua minggu yang lalu. "

Kemesraan dua kekasih sedang dirundung masa masa indah penuh kebodohan ini, dilakukan sewaktu mereka berhasil meloloskan diri dari kejaran anak buahnya ayahnya,dan masih banyak lagi itu tertulis dibuku Diarynya :

"Tiap hari ketika kamu membawakan setangkai harapan, dan segelas guyonan ditaburi oleh malam yang bertaburan bintang bintang, kala itu dia mencoba meraih temanku dengan segala macam cara, dia manjat pagar, menyamar hingga disangka maling, itulah dia saat mencoba membangunkanku untuk pergi bersamanya, meninggalkan ruangan penuh kebosanan, aku tertarik ingin mengetahui apa perasaanku sama tiap kali, dia selalu mengajakku duduk ditaman sampai larut malam, melakukan hal kebodohan menari, berenang hingga mencuri bunga itulah, hal yang aku ingat dari dia mencoba bermain sandiwara yang penuh dengan kekonyolan,aku teringat setiap aku diantar pulang olehnya,dia selalu memberikan setangkai bunga mawar, dan dia berucap sumpah :"Adorianes... Ola... Roses...

Ane... Adoriblo…Morte... Lafe... (Aku memujimu seperti bunga mawarku... Dan Aku mengutuk Cinta Kita... )".Kata itu membuat hatiku terenyuh itu adalah bahasa aneh yang diluar logika aku, sampai aku tak bisa tidur gara gara kata ini. Dan aku sedih ketika aku disiksa oleh tangan ayahku mencoba menusukku, dengan tinta merah dituliskan dipergelangan kiriku bertulis "Aku Anak Yang Baik",kejadian mengerikan itu saat ayahku bertengkar oleh ibuku, dia menampar ibuku didepan mataku lalu, menyuruhku untuk masuk kekamar, airmata berlinang tak ada hentinya membasahi pipiku, aku tak bisa melawannya karena ibuku berpesan jangan melawan ayahmu nak, pesan ibu terniang kala aku ingin tidur, tiba tiba pintu kamar terbuka dengan sendirinya, lalu aku disekap oleh tangan misterius karna lampu kamar kondisi gelap gulita,ketika aku menoleh rupanya ayahku mencoba melakukan sesuatu ditangan kiriku,dia seperti sedang kesetanan mengambil pulpen dari meja tempat belajarku, lalu menusukan kelengan kiriku, hingga berdarah aku teriak tapi tak bisa karna,mulutku dibekap oleh tangannya,setelah menulis sesuatu ia melemparkan pulpennya dan mengambil botol wiski yang ada dimeja belajarku, kemudian menyirami dilengan kiriku, dan mendorong tubuhku kekasur,ayahku rupanya abis mabuk berat karna dia telah kalah judi, biasanya menjadi pelampiasannya antara ibu dan aku. Aku tak ingin menulisnya tapi aku ingin dibuku Diaryku."

Tubuh penuh luka goresan Samatha bangkit, dan mencoba bertanya untuk meyakinkan perihal kedatangan sang pacarnya, yakni roses karena dia tidak tahu kalau tidak dikasih tahu oleh teman nongkrongnya sebagai penjaga kafe, ia berkata dengan nada menahan isak tangis walaupun airmata berderai membasahi kedua pipinya, ia usap terus dengan kedua lengannya,berdiri tegar memegang sebuah kalung janji mereka bertulis R dengan diisi darah sendiri, bertukaran darah lewat kalung inisial antara S dan R, ia berkata sambil menatap penuh amarah : "Teman... Terima kasih banyak kau telah memberitahukanku,atas keberadaan pacar tercintaku."Dan temannya memanggil dari bilik ruang gudang barang stok anggur dalam kemasan krak dan tong,sambil menghisap kretek seperti ada noda dirokoknya berwarna merah,ia mengambil sebuah surat cinta yang bernoda darah seseorang membasahi surat itu, duduk dikursi kayu yang amat rapuh sambil bercerita dan berkata :"Tahukah kamu... Hai... Manusia bodoh kenapa kamu ini sangat keparat sekali dan malang sekali... !!!(dengan nada membentak sambil melemparkan botol vodka dan surat cinta yang ia pegangan tadi)."Tahukah kamu... Hai... Bodoh kamu ini tak punya rasa kasihan kepada pacarmu, dulu pernah kau permainan lalu tewas dengan cara gantung diri, ditaman itu semua karna ulahmu Bodoh!!!! (sambil berteriak lantang sambil melemparkan bukti kenangan miliknya berupa kalung yang ia buang saat menjalani hubungan spesial dengan Sheila). "Kamu... Harus... Ingat kawan,pacarmu sedang menunggumu dalam penyiksaan seumur hidup untuk dapat kembali bersamamu!!!(selesai menghisap tiga kali lalu mengambil botol wiski yang telah ia pecahkan ia hentakan ke kaca etalase). "Maafkan... Aku... Ini semua karna ulahku... Aku lupa karna ulahku…pacar pacarku telah binasa ditanganku.... (sambil menangis lalu mencengkeram surat cinta diciumnya kemudian botol wiski dipecahkan kekepala sendiri tanda penyesalan hatinya)."Maafkan semuanya... Kekasihku... Mimpi Manislah kalian...(dengan mata berkaca kaca sambil menatap kekosongan masa lalu seolah menyeret dirinya untuk kembali lagi seperti waktu dulu).Bangun setelah terkapar akibat membenturkan botol minum kekepalanya,seperti ada isyarat hati berbisik keadaan sekarat pacarnya".

The Lovers

---------------------------

"Samantha berlari mengejar ketakutan hati, yang dirunduk amarah memuji semangat jiwa anehnya yang penuh diluar nalar bodohnya, ia mengejar berlari sekencang kencangnya khawatir nasib pacar, sambil mulut masih menghisap rokok dan mengigit surat cintanya, ia terus berlari seakan tidak menghiraukan bahaya akan menerjangnya banyak pengganggu perjalanannya menuju rumah Roses, orang yang pernah ia jahili mengajaknya berkelahi satu persatu ditumbangkan olehnya, hingga ia melawan lima banding satu mereka bersama pacarnya menguyur tubuh Samantha dengan botol minum sudah banyak benturan hingga luka lebam, bersarang ditubuh kuat dan kekarnya itu, tak membuat ia tumbang malahan ia makin menggila melawannya dengan tangan kosong, ia teringat masa romantisnya bersama Roses sewaktu ia selalu mengajaknya disaat Roses sedang dalam duka, ribuan kata dalam lelucon supaya terhibur hatinya Roses, itu semua hanya semata untuk mengobati rasa sedih akibat perlakuan ayahnya.

Dan tibalah ia didepan rumah Roses ia berteriak dengan lantang bak halilintar menyambar suasana, disana terlihat Roses sedang diikat diruang tamu sedang posisi duduk tertidur,ia terkejut mata melotot dan kini membuat hati Samantha makin kesetanan ingin mengamuk semua yang mencoba melerainya, satu persatu pria sewaan ayahnya melawan tubuh Samantha yang penuh dengan luka lebam dan baju yang digunakan robek robek semua, ia masih menggigit surat cinta milik Roses.

Airmata berlinang dikedua mata Samantha sambil memukul semua pria diruang itu, dan tanpa terkecuali ayahnya Roses rupanya hanya tertawa sambil merokok pipa, menyuruh kepada suruhannya untuk menyuntik Roses lagi. Akan tetapi Roses sadar dari obat bius yang baru disuntik sekitar sejam lalu, ia mencoba meronta ronta dan berteriak memanggil nama Samantha.

Roses :

"Samantha.... Samantha... Jangan... Lakukan.

(suara basah akibat terkena obat bius).

Samantha :

"Ada apa Roses... Aku takkan biarkan kau tersiksa oleh ayah Sialan!!!

(sambil adu pukul dengan lelaki bertubuh kekar juga).

Orang Tua :

"Biarkan dia itu urusanku kamu ini gak usah ikut campur tahu... Anak Sialan!!!

(ia berdiri mendekat ketubuh Roses sambil membawa suntikan obat bius).

Roses :

"Ayah... Memang Jahat... Aku Benci ayah biadab!!!

(sambil menangis duduk dan mencoba berusaha melepaskan ikatan tali penggikat).

Samantha :

"Tidak!!!... Jangan kau sentuh dia dengar nanti kau akan tahu akibatnya!!!

(saat itu rupanya tubuh Samatha sudah lelah dia akhirnya tertangkap oleh lima pengawal bayaran ayahnya Roses).

Orang Tua :

"Roses... Kalau kamu tidak kurang ajar kepada ayah pastinya tidak seperti ini.... Haa…Hah...

(ayahnya menyuruh Samantha mendekat ke Roses).

Roses :

"Maaf... Samantha... Aku... Tak bisa berbohong soal kau punya pacar baru.

(wajah memarah dan menahan sakit dipipi dan segala tubuhnya akibat luka benda tumpul).

Roses :

"Samantha... Apa kamu masih mencintaiku... Walau aku tak ada.

(wajah yang tadi marah sekarang tersenyum dengan hangatnya).

Roses :

"Sebentar lagi aku rasa semua kenangan indah kita akan berada sampai kealam keabadian, dan aku menunggu Samantha...

(nada penuh kasih sayang penuh haru membuat iba hati Samantha).

Samantha :

"Maafkan... Aku.. Aku.. Datang membawa suratmu ini aku belum sempat membacanya... Maafkan... Aku Rosesku....

(isak tangis terus memenuhi wajahnya).

Samantha :

"Aku bersumpah akan menjagamu sampai kealam kematian kita nanti…iya.. Aku... Berjanji ingat itu... Roses...

(sambil mencium dahi dan bibir Roses tapi dengan cepat ayahnya menyuruh bawa kekantor polisi atas tuduhan pembunuhan anaknya).

Orang Tua :

" Bawa dia kekantor polisi cepat!!!

(ayahnya rupanya masih terbawa mabuk jadi dia tidak tahu bahwa nyawa anaknya sedang bahaya kebanyakan dosis obat bius).

(Roses tewas saat ingin dijual oleh ayahnya untuk melunasi utang utangnya kepada para mafia, sedangkan Samantha dipenjara perlu dicatatan kejadian ini sebelum ia menemukan mayat wanita cantik ditaman).

***

O... Family... O... Eighteen... O.... Abused

-----------------------------------------------------------------

"Tibalah ibu Dahlia sepulang dari kantor, membawa kotak makan berisi barang barang suaminya yang sengaja dititipkan oleh seseorang teman kerja ia pikir itu hadiah dari bosnya,setibanya dirumahnya kedua anaknya masih tertidur pulas lalu ia mendekatinya berusaha mengelus-elus rambutnya dan mencium kening mereka berdua saat itu masih pada kecil, dan juga baru usia perceraian mereka masih muda belum genap setahun, ibunya menitipkannya kepada kakak ibunya yang tahu kesibukan ibu dari Dahlia dan Belle ini tidak pernah pulang kerumah, selalu keluar negeri untuk mengadakan pertemuan antar pebisnis, dan saat itu mereka berdua terbawa oleh pengaruh lingkungan sekitarnya teman temannya banyak yang menghina,mencibir kecantikan mereka karna waktu itu rumah hampir kosong selama sebulan, saat itu Belle yang baru beranjak kelas tiga SMA pergi dari sekolah mencoba melamar pekerjaan tidak ada yang menerimanya,ia berusaha dengan keras untuk menghidupi adiknya, agar tidak kelaparan alhasil ia mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai kafe dan juga beruntung teman sekolah tahu ia bisa bernyanyi, akhirnya disuruh mengisi acara musik dikafe tempat ia bekerja.

Telah beranjak dewasa mereka berdua sudah berubah total tampilannya dulu kalem, pendiam kini bergaya musisi sejati dengan corak musik kesukaan mereka masing masing.dan saat itu ibunya baru datang kerja selama hampir tiga bulan tidak ada komunikasi dari ibunya membuat Belle dan Dahlia geram, karna waktu sudah berlalu ia berdua terbiasa menjalani hidup mereka sekarang.

Dahlia :

"Kak, aku ingin ketemu ibu,kok ibu belum pulang?

(dengan nada seolah berharap bisa bertemu).

Belle :

"Hai... Kau Dahlia dengar kalau kau masih ingin dengan ibu lebih baik kau pergi sana, jangan kau kembali kesini.

(dengan wajah marah menahan tangis sambil menampar adik manisnya).

Belle :

"Dia itu bukan ibumu lagi dengar Dahlia!!!

(sambil mencambak rambut adik kecilnya mencoba melawan).

Dahlia :

"Gue dari tadi diam kalau lu dulu yang mulai,gua juga nggak pengen punya kakak selalu marah marah terus!

(sambil berdiri beradu mulut).

Orang Tua :

"Hai... Kalian tenang jangan berkelahi!!!

(terdengar suara dari pintu masuk).

Orang Tua :

"Maafkan aku.. Nak... Ibu belum bisa ngabarin soal pekerjaan ibu.

(mencemaskan kedua anaknya tak menghiraukan masih beradu mulut).

Belle :

"Kalau begitu kenapa tidak keluar saja ibu.

(dengan nada menyinggung perkara ibu tidak kembali pulang).

Belle :

"Kenapa disaat aku sendirian, ibu menjauh harusnya ibu ngabarin kenapa baru datang minta maaf.. Belle ngak mau ngelihat ibu lagi.

(dengan tergesa gesa Belle menjatuhkan adiknya kelantai).

Dahlia :

"Kurang ajar... Sana lebih baik lu jauh dari muka gua tahu jangan pernah nginjek kaki lu kerumah gua.

(nada emosi bercampur).

Dahlia :

"Dasar kau kakak yang nggak tahu diri!!!

(spontan memukul pipi kakaknya itu hingga keluar mimisan).

Dahlia :

"Pergi sana gua muak ngelihat lu lagi!!!

(airmata keluar dari kedua matanya).

Belle :

"Ok... Gua pergi dari sini.

(sambil membawa barang barangnya).

Belle :

"Bye.. Bye... Bye...

(sambil menghisap rokok mengenakan jaket dan pergi).

***

My Way

-----------------

Bekerja sebagai jurnalis majalah musik tentunya membosankan, bagi Tiara ia mengambil dua pekerjaan jurnalis musik dan kriminal, sudah hampir dua mingguan dia tak ketemu kakaknya Hesti yang meninggalkannya saat dijalan mau kerumah, ia berkata ingin buru buru ketemu teman lamanya.

Disaat berjalan kaki Tiara mengintip didalam kamar miliknya rupanya dia terkejut kakaknya suka wanita yang seusianya, ia sedang bermesraan diranjang milik adiknya.

Tiara :

"Buka... Hei... Pintunya!!!

(suara dari luar kamar).

Hesti :

"Tunggu dulu... Jangan masuk!

(suara dari dalam kamar).

Ratih :

"Hai... Gimana nih.. Dikit lagi nanggung.. tahu

(suara pelan berbisik bisik).

Ratih :

"Gua pakai baju dulu lu tahan adik lu jangan sampai dia masuk.

(segeralah ratih mengenakan pakaiannya).

Hesti :

"Sayang... Aku akan urus yang satu ini dan kita akan mulai lagi ok... Yach.. Uummmach.

(sambil menahannya dengan badan agar tidak ada yang masuk).

Tiara :

"Kak... Tadi aku dengar kakak berdua... jangan bohong kak!!!

(sambil mencoba memastikan apakah didalam ada orang atau tidak memandang mata kekanan kiri).

Tiara :

"Kalau kakak.. Ngak mau ngaku.. Tiara pake jalan ini!

(ternyata pukulan telak kewajah Hesti tepat mengenai mata kirinya).

Ratih :

"Hai.. Lu jangan anarkis... Gua yang ada disini emang kenapa ah!!!

"Masih kecil ikut campur urusan gede aja lu!

(pukulan yang kedua kalinya ditahan oleh Ratih).

Hesti :

"Ratih kita ikat aja kali dia.. Dia udah ngelunjak ama luh... Kunciin aja dikamarnya.

(Tiara dibekap oleh tangan kakaknya dan diikat dengan tali abis pakai sakau, ditaruh dikamarnya dan dikunci dari luar kemudian mereka berdua pergi meninggalkannya).

***

My Wine

------------------

"Pertemuan kali ini roses mengajak teman kakaknya Belle untuk menghajar wanita perebut pacar orang,

Sheila menelponnya supaya diajak ketemuan ditaman Sweet Babys itu,sambil membawa minuman wine yang dicampuri obat bius dan obat perangsang.

(Kejadian sebelum meninggalnya roses nyata berteman dengan Belle).

Belle :

"Hello.. Ros... Lu gua udah ajak nih cewek keparat itu, tinggal lu bikin aja sesuai rencana kita.

(telpon Belle ditaman ).

Roses :

"Oh... Belle.. Gua entar kesono... Gua bawaain semua barangnya.

(telpon roses dalam perjalanan).

Sheila :

"Mana nih katanya mau ngajak makan kok harus nunggu dulu sih.

(nada resah ditaman berdua bersama Belle).

Belle :

"Tenang yach... Sheil... Gua ada hadiah spesial sebelum kita makan malam.

(nada kejutan agar terlena).

Roses :

"Hei.. Roses gua udah ada ditaman nih... Sekarang tempat lu dimana.

(menelpon digerbang taman).

Roses :

"Selemat malam Sheila maaf menunggu lama gua ada hadiah sebotol wine mahal buat kita minum bersama gimana.

(sambil menyodorkan gelas dan botol kedepan meja yang sudah disiapkan oleh Belle).

Belle :

"Iya.. Sheila gua bukaain tutupnya mari kita bersulang bersama..

(rupanya tak sengaja hampir beberapa kali sulang mereka mabuk dan kesempatan itu ditaruhlah ramuan atas saran Belle kegelas Sheila).

Sheila :

"Aah.. Oh... Uch... Kok ada yang beda yah... Badan gua kaya ngerasa sesuatu.

(saat itulah Sheila pingsan dan tubuhnya dibawa mereka berdua pakai mobilnya Belle).

***

Serial Killer

-------------------

"Polisi sedang mencari pembunuhan sadis ini, sampai suatu malam akhirnya kepala agen rahasia Raga menemukan Sam of Rock sedang makan malam bersama Betrand dikafe club malam.

Sam of Rock :

"Hah.. Hah... Hah... Tua Sialan berani kamu menodongkan pistolmu!

(sambil duduk minum kesukaannya).

Christopher Keanu :

"Dasar Anak Setan... Kau telah banyak korban ditanganmu tahu!!!

(menatap serius kearah mata Sam sambil menodongkan pistol miliknya).

Sam of Rock :

"Percuma tahu disini masih area gua tahu... Hah... Hah... Hah...

(duduk disofa sambil dikelilingi oleh wanita dan disana ada Betrand salah satu pentolan band indie).

Christopher Keanu :

"Angkat Tanganmu.. Sam... Kalau tidak aku tembak kepalamu!!!

(dengan nada penuh amarah Christopher memulai tembak peringatan kearah tubuhnya Betrand).

Betrand :

"Hai... Kau salah sasaran bukan aku targetmu polisi Anjing!!!

(berlari mengambil kursi langsung diarahkan ketubuh pria tua).

Betrand :

"Matilah... Kau tua Keparat!!!

Hah... Hah... Hah...!!!

(tepat mengenai tubuh pria tua itu pingsan dan tubuhnya dibuang kekantor polisi dengan luka tembak dikaki kanan).

***

Play Me

--------------

"Empat romansa diantara para cewek cewek nakal dan liar menuju dunia penuh hitam kelam, bermain diranjang kepercayaan bahwa lelaki harus jadi budak pemuas nafsu birahi."

Dikamar Hotel siswi pelajar menjadi korban penyalahgunaan pergaulan bebas merasuki tubuh tubuh generasi muda kini, berkeliaran bagaikan kunang kunang bersinar redup redup.dan saat itu pula temannya Dahlia tahu Betrand lelaki hidung belang yang memanfaatkan Nadia saja, pernah sewaktu dihotel Dahlia tak sengaja melihat Nadia bisa sampai mau ditiduri oleh lelaki biadab seperti Betrand.

Nadia :

"Dahlia... Tunggu... Jangan salah paham.

(raut muka pucat nadia sedikit malu malu karna tertangkap basah dihotel).

Dahlia :

"Dasar kamu lelaki biadab!!!

(Dahlia datang datang langsung memukul wajah Betrand).

Betrand :

"Hah... Hah.. Hah... Dia yang mau.

(dengan nada menyinggung).

Dahlia :

"Keparat... Lu Betrand beraninya ama gadis kencur dan lugu doang lu,kalau mau lu berantem aja ama gua!!!

(Dahlia memukul wajah Betrand hingga mimisan lalu menendangnya).

Nadia :

"Dahlia... Stop!!! Dengerin gua dulu!!!

"Gua suka ama dia!

(sambil mencoba pasang badan agar Dahlia tidak memukulinya lagi).

Betrand :

"Hah... Hah... Denger sendirikan dia yang suka ama gua!!!

Dahlia :

"Ok... Nadia lu udah bukan anggota gua lagi.

(mendorong tubuh Nadia sampai terjatuh kelantai).

***

Didalam Hotel juga dilain suasana Ayu nampak senang diajak oleh Sang vokalis band fenomenal, ia ganteng berambut panjang sedang mengajaknya makan malam dihotel.

BtK :

"Ayu... Kamu tuh cantik... Manis...

(sambil membelai rambutnya Ayu dan mencium bibirnya).

Ayu :

"Oh... Terima kasih sayang.

(nada basah malu malu).

BtK :

"Harus kamu itu jadi pacarku bukan teman.

(sambil mengelus elus pipinya dan meremas remas punggungnya).

Ayu :

"Sayang aku mau ketoilet sebentar.

Dan dilain kamar hotel Hesti dan LsD juga sedang menikmati malam kencan pertama mereka bersama anak band.Mereka sedang mandi bareng didalam kamar khusus LsD.

LsD :

"Sayang... Apa kamu suka yang aku kasih tadi.

(raut wajah mempesona ia memakai kaca mata hitamnya dan rambut jabrik).

Hesti :

"Terima kasih say... Gua suka hadiah dari kamu.

(sambil memeluk dan ciuman menggoda).

Ratih :

"Aku belum puas kalau kamu belum puasin aku malam ini…sayang

(tangan genitnya menyentuh kearea sensitif).

LsD :

"Ok.. Sebelum kita pesta malam ini gua ada barang bagus nih kita sama sama nikmati ok... Hah.. Hah...

(dikanan kiri wanita sedang memakai bikini).

Hesti :

"Uuh... Aah... Aaa... Sayang mau lagi aah...

(bibirnya pasrah diciumi oleh LsD dan tangan meremas remas dengan nakalnya).

LsD :

"Aah.. Ok... Sayang terus... Ah..

(nada erotis mereka bertiga).

Dan lain lagi adiknya Hesti yakni Tiara dia tidak suka pacaran, dia mengajak DoT ketaman ngobrol sampai larut perihal kemampuan psikisnya.

DoT :

"Kamu cemberut aja sih.... Nanti cantiknya ilang loh.

(seakan menghibur sambil menyodorkan rokok ke Tiara).

Tiara :

"Oh.. Maaf gua nggak enak badan nih…Sayang apa kamu mau dengar ngak kalau aku itu???

DoT :

"Itu apa sayang kok diam aja sih???

Tiara :

"Aku sebetulnya bisa ngelihat hal hal aneh..sayang..

"Dan aku dulu punya teman teman masa kecilku yang masih mengajakku bermain.

(Tiara menjelaskan semua perial isi hatinya).

***

==========================================

September Menangis

----------------------------------

"sehabis mengambil nota catatan murid Donna yang dia kubur sebelum diculik, oleh sekte SSS adalah sebuah perkumpulan mengajarkan ritual penyihir merah, yang korbannya adalah dua orang kekasih itu bernama Donna dan Dani."

Selasa malam pertamaku diberanda didalam ruang kelas, bersama pacarku Dani dia pria cukup misterius, membuat aku jatuh cinta kepadanya, apalagi ia sering mengajakku hubungan intim kekelas tiap malam,dan dilanjutkan lagi ditaman Sweet Baby's, rumor tentang SSS aku awalnya tidak percaya, kalau tidak diajak oleh Doriah (gadis abu abu). Dia memanfaatkan waktu aku sedang bercinta didalam kelas rupanya ia mendelik dan memfotoku ia cukup licik bagi seorang wanita cantik seperti pemantik pistol yang siap meletus kapanpun, aku dipergoki olehnya dengan keadaan kondisi tubuh telanjang bulat ia menertawaiku, ia mengancamku kalau tidak mau menuruti perintahnya.Dia menyuruhku untuk memakai pakaian yang ia bawa dari rumah, seperti pakaian mengandung aura kultus dan klitoris,banyak bercak bercak darah dan bau tidak sedap aku hampir muntah, tapi ia menjambukku kalau aku tidak mengenakan pakaian itu, akhirnya aku turuti semua kemauannya, aku dan pacarku digiring kesuatu tempat yang gelap gulita dibelakang sekolah, disana ada gedung tua dan beberapa kelompok memakai pakaian merah muda, dan salah satunya ada yang memakai jas hitam, sedang melakukan upacara ritual didepan para jamaatnya, itu kebanyakan tidak memakai pakaian busana,cahaya liliin menerangi ruangan dalam gedung yang pengap udara, membuat merinding bulu roma,meja meja sekolah dirapatkan, membentuk panggung dan buku buku sekolah dihampar hamparkan keseluruh ruangan, ditumpuk menjadi gunung kemudian dibakar, layaknya api unggun, rupanya lelaki tua itu pemuka dalam upacara ini, ia menyuruh Doriah menyuntikku dan pacarku dirantai tanggannya dijaga oleh dua pria berjas mirip seorang ilmuwan, berpakaian rapi dan disana rupanya Doriah sudah bertelanjang bulat tidak memakai busana sehelaipun, ia mengarak aku dan pacarku untuk menyuruh menjilati batu permata merah, lalu menyuruh melakukan tarian eksotis dan melakukan hubungan intim, diwaktu api mulai menyala akupun terasa tersihir mau dijadikan budak nafsu bejatnya. "

Charles Soren :

"Hai... Sastrahska....

Hari ini kita kedapatan budak baru kita...

Hari ini kita robek hati dua pasangan ini...

Dan nikmati bersama sama kemolekan tubuh gadis ini...

Dan untuk yang lelaki gantung dan bunuh dia!!!

(Ucap lelaki tua memakai jas kuno klasik).

Doriah :

"Tuan... Aku sudah membawa barang kesukaanmu ini.

"Aah... Nanti... Aku... Haus tuan pengen darah mereka.

(rupanya Doriah berbisik bisik didaun telinga Charles).

Mitchell :

"Kau... Atas dasar apa kamu berdua suka berhubungan badan!!!

"Kalian lebih baik menikmati surga ini didepan mata kalian ini jangan harap bisa kembali dengar!!!

(nada lelaki kekar tubuh penuh dengan tatto).

Donna :

"Ooh... Tuan... Lepaskan... Aku tidak mau dijadikan seperti ini... Aaah... Lepaskan!!!!

(wanita diikat di meja murid beralas buku pelajaran).

Dani :

"Hai... Kalian lepaskan pacarku!!!

(pacarnya marah ia juga digantung dilantai satu).

Charles Soren :

"Apa kalian sudah baca buku novelku... Ha...

Siswi cantik harus berdarah diatas dan dibawah, dikubur oleh nafsu melebihi bertemu.. Hah...

Tubuhmu sayang kalau dipakai oleh si dia,mendingan kalian mengabdikan tubuhmu kepadaku.. Hah..

(lelaki berjas kuno meremas remas paha, bokong dan buah dada gadis ini).

Mitchell :

"Tuan bagaimana mereka berdua!!!

(teriak seorang pemuda memenggang tali yang menghubungkan ketubuh Dani).

Donna :

"Eeh... Aah... Ouch... Jangan... Aku... Tidak... Tahan... Aah...

(desahan gadis sedang dieksekusi oleh Charles).

Dani :

"Jangan kalian sentuh tubuh pacarku!!!

(teriak dengan badan mengantung dari kepala dibawah dan kaki diatas).

Donna :

"Aaah... Aku... Tidak... Tahan... Sayang... Aaah... Dia mencoba memperkosaku... Aaah...

(desahan menikmati tangan liar Charles).

Donna :

"Aaah... Aaaa... Sayang... Aku... Aaaa... Aah....

(rupanya Charles mengiris dibawah puser gadis ini).

Donna :

"Aaah... Tidaak... Aaah... Tidak.. Jangan...

(setiap tubuhnya dicumbui oleh Charles Soren menjabut pisau keramatnya dan menusuk kejantung Donna).

Donna :

"Aakhhh... Aaa... Sayang... Selamat Malam...

(tubuh sekarat Donna menahan rasa sakit akhirnya tewas ditangan Charles Soren).

Dani :

"Tidak... Kalian... Aaah...

(rupanya tidak lama juga tubuh Dani dijatuhkan dilantai hingga mengeluarkan darah disekililing badannya).

(Kejadian ini sebelum September Menangis, dan mereka yang disana mengubur kedua mayat ini dibangku hangus bekas eksekusi mereka berdua).