Chereads / "Mimpi Manis " / Chapter 3 - Bab 02 "Piringan Hitam"

Chapter 3 - Bab 02 "Piringan Hitam"

"Piringan hitam terus memutar bersama suara-suara tentang kita dan mereka ... musik-musik menjadi penikmat dan penghibur setianya..."

"Piringan hitam mengingatkan kita pada dunia... dunia penuh dengan tanya..."

"Piringan hitam adalah media hiburan dalam bentuk kaset hitam berlabel studio. (kutipan majalah musik RoKk).

***

Ketika seseorang sedang resah bisa terobati lewat alunan suara-suara musik, akan berkembang setiap dekadenya bergenerasi setiap tahunnya, dari berbagai genre rock, metal, pop dan klasik, cepat direspon oleh semua kalangan tua dan muda, hingga membuat kita lupa waktu apa yang kita hadapi sekarang, apakah marah, apakah senang atau benci terhadap seseorang, setiap waktu menghibur dari segala macam perasaan hati, mungkin itulah peran musik disamping menghibur dan melebur rasa sakit hati ,apa bisa dikubur lewat setiap kata-kata terpapar dalam lirik yang membawa kita mungkin itulah sebagian dari rasa cinta putus di tengah jalan.

Didunia peran media komunikasi diliput oleh seorang jurnalis media seperti majalah, buku, dan sebagainya, mereka bekerja keras untuk para penikmat sejati musik, supaya bisa dibaca semua kalangan akan terkesan lebih akrab, terbiasa membaca majalah favoritnya ,dari cara penyajiannya yang berbeda mudah dipahami dan dimengerti, mereka yang tersibukan oleh waktu bekerja, mencari kabar berita hangat dari band lokal dan mancanegara, dari beberapa tahun belakangan ternyata majalah musik RoKk ,yang menjadi media terbanyak sekaligus terfavorit ditahun itu, dikolom sajiannya banyak membahas mengenai sejarah musik, dan katalog langka piringan hitam disertai alamat toko musiknya.

Saat kelima gadis-gadis tersipu masa lalu dan tertidur, tiba-tiba terdengarlah suara musik sang maestro "Sekar" telah bernyanyi merdu dengan tembang-tembang lawasnya,seperti contoh lagu terbaiknya adalah :"Sunyi"mengalun dengan irama klasik bercampur suara khas penyanyi ,dengan rambut diikat bertusuk konde dan berkacamata hitam, dia tampil berbusana sederhana ,biasanya dia memainkan alat musik piano dan gitar.

***

Tak sengaja tangan kiri bertatto hitam dan merah bermotif bunga mawar disertai beberapa nama-nama, datang diam-diam mencoba memutar kaset piringan hitam dikamar tamu,tanpa sepengetahuan adiknya dia pulang dari konser kemarin malam, dia tak lain kakaknya gadis pirang berbusana layaknya seorang musisi gothik serba hitam semua.

"Sudah larut gini lampu masih belum nyala? "bertanyalah dalam hati gadis tinggi membawa alat musiknya.

"Apa udah pada tidur semua, "

"Aah... Aku rasa lebih baik aku membuat teh saja, untuk menenangkan pikiranku"

"Aah.. Rasa kantuk ini terasa menusuk badanku,setelah tour seminggu diluar daerah "

"Oh.. Ya aku barusan beli kaset piringan hitam dari penyanyi langka yang sudah tak ada kabarnya "

"Ini dia aku suka lagu-lagunya,dia bernama "sekar" penyanyi wanita yang sudah setahun yang lalu kabar berita dia bunuh diri"

(Berjalan melangkahkan kedua kaki ,setelah memutar piringan hitam yang telah dibelinya sewaktu tour bersama bandnya, dia mencoba duduk sejenak sambil menikmati teh hangat dimeja ruang tamu, sambil mencoba melihat isi barang-barang didalam tas besarnya)

"Oh.. Aku rasa adikku akan senang aku membawakan hadiah spesial untuknya"

"Tapi dimana dia ya,?

"Diluar mobil hitam terparkir cukup lama mungkin dia dikamar tidur"

(Didepan kamar pintu terbuka disana terlihat sedang pulas-pulasnya kelima gadis-gadis dikamar adiknya,dia pun pergi meninggalkan kamar turun dari tangga lantas sambil melihat foto album seseorang).

***

Perjalanan pemuda mabuk di temani mayat wanita cantik, bertubuh sexy dengan busana putih bermandikan darah diletakan pada bagian belakang dengan posisi tertidur, bekas robekan bajunya terlalu panjang seolah habis dicakar hewan buas.

"Malam ini dingin sekali.... "

"Huh...Udara terasa menusuk kulitku lagi"

"Huh... Gua harus cepat bawa ke rumah sebelum pagi"(untuk menghilangkan rasa ngantuk pemuda mabuk itu mengambil rokoknya didepan kaca mobil lalu menghisapnya dan dibuangkan asap putih tebal rokok dari mulutnya ).

"Waah... Huuu... Maaf…maaf... Sorry...?

"Aku tak bisa meninggalkanmu?

"Kasih.....!!! "(terlihat wajah pucatnya seolah paranoid phobia penyakit mental kepanikan disertai halusinasi mulu berbicara sendirian).

"Maafkanlah aku sayang?

(tangan merambat kesebuah radio didepan menyetel saluran dengan volume sedang menunggu mendengarkan sebuah lagu indie).

"Selamat Malam pendengar setia"

"Masih bersama kita di radio fm musik indie"

"Kali ini mari kita bahas grup band indie "

"Ya sudah lama terkenal merajai chat radio dengan single "rose"yaitu dari grup band "Blood band"

"Dengar-dengar sobat dia akan mengundi para pemirsa pendengar, harus bisa mengirimkan kreasi lagu sendiri ,untuk berduet dengannya di promo albumnya nanti ,sebelum itu marilah kita dengar lagu "Blood band dari single rose"…(dalam suara radio diperjalanan ).

Saat arah jalan menuju ke rumahnya tertahan oleh seribu halusinasi, tentang masalahnya yang kini ia alami ,persoalan seakan membunuhnya dengan sebuah momen kematian dari pacarnya, belum lama tewas bunuh diri secara tragis, dia menembakkan pistol pada mulutnya sendiri ,gambaran itu seakan sulit dihapuskan karena kedua mata ,pemuda mabuk ini melihatnya sendiri didepan mata,kepedihan cintanya seakan berakhir begitu sakit ,belum lagi keluarga dari pacarnya menuduhnya sebagai sang pembunuh anaknya ,disuruh membayar hutang semua selama pacaran dengan anaknya yang ternyata dari keluarga kaya raya ,pikiran stress berat pemuda ini diisi dengan mabuk-mabukkan.

***

(menghela nafas disertai airmata)

"Oh... Kasihku maafkanlah aku... "

"Aku tak bisa menjagamu... "

"Aku terlalu takut untuk menjalani hidup ini"

"Seolah aku ingin bunuh diri "

"Aku tak bisa menepis hasratku untuk bisa menjauhkanmu dari tubuhmu?

"Karena kau milikku!!! "

"Iya..milikku"

(sambil pandangan melihat spion depan mobil sekilas memandangi tubuh wanita yang ia bawa di belakang mobil).

***

Sebelum pemuda menyetir sendirian rupanya,dia habis minum di cafe punya temannya,disana dia sambil membaca majalah musik RoKk dan memesan segelas air vodka dimeja pemesanan dan duduk disana.

"Hai... Kawan nampaknya kamu sedang kurang sehat"

"Iya nih gua nggak abis pikir begini nasib gua"

"Kenapa lu emangnya"

"Gua mesen biasalah"(sambil menunggu pesanan) .

"Biasalah gua abis di terror terus ama keluarganya "

(sambil mengasihkan yang dipesan dan meminumnya).

"Emang dia kenapa pacar lu!!!

"Dia udah nggak ada…"

"Oh.. Maaf bukan baru seminggu lu bilang lagi pacaran.."

"Iya... Tapi saat itu juga nyawanya direnggut oleh satu kata (sambil mengambil rokoknya).

"Nih.. majalah baru gua bawa dulu yah"

"Iya.. udah luh harus hadapi semuanya, jangan sampai lu lari dari kenyataan "

(karena buru-buru pria itu, pergi meninggalkan temannya).

***

Majalah musik RoKk melakukan kompetisi penyumbang lagu sendiri untuk berduet bersama "Blood band "dengan hadiah poster grup band indie blood band nampaknya pemuda mabuk itu terkejut, majalah yang baru dibawa tadi terdapat sebuah hadiah dari acara musik ,bagi pemenang lomba cipta lagu sendiri, angin segar malam menghilangkan benak masa lalu pemuda itu, bahagia melihat pada majalah musik yang ia baca terlintas pikir pemuda ini ingin bersimpati membuat lagu sendiri.