Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Biarkan kami bercinta

🇮🇩Titahkesumaward
--
chs / week
--
NOT RATINGS
35.7k
Views
Synopsis
Menceritakan dua orang remaja SMK yang saling mencintai, mereka berdua pun pacaran. Dan setelah dua bulan mereka pacaran si perempuan hamil, si ayah dari anak perempuan itu marah saat mengetahui putri kesayangannya hamil, dan Ayah dari si perempuan itu mengirimnya ke Malaysia untuk melanjutkan sekolah dan melahirkan di Malaysia. Dan sementara si laki-laki itu tetap berusaha untuk mencari informasi keberadaan pacar nya atau si perempuan itu. Setelah tiga tahun lamanya mencari pada akhirnya bertemulah mereka lagi di Malaysia, ketika keduanya sama-sama kuliah di Malaysia, dan si perempuan itu memperkenalkan anaknya kepada laki-laki yang sangat dia cintai bahwa anak yang sedang dia gendong itu adalah anaknya bergitu pun sebaliknya, si perempuan juga menceritakan bahwa laki-laki yang menggendongnya adalah ayahnya. Anak itu senang bisa bertemu dengan ayahnya, mereka berdua pun bersatu kembali dan mereka berdua memutuskan untuk tinggal selamanya di Malaysia bersama ke empat anak mereka
VIEW MORE

Chapter 1 - 01

Perkenalkan namaku adalah Kamil, aku baru duduk di bangku SMK di Jakarta. Aku jatuh cinta dengan ketua osis, dia teman sekelasku dan dia juga tetanggaku, dia adalah Titah.

Di sekolah Kamil,

Di kelas Kamil..

"Wan.."

"Apa mil?"

"Emang benar nanti ada pemilihan ketua osis yang baru?"

"Iya", kata pak Galang

"Oh.."

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Cie yang kepilih untuk menjadi calon ketua osis kita"

"Ih kamu ini apaan sih.."

"Emangnya yang nyalonin sebagai ketua osis siapa aja sih wan?"

"Titah sama.."

"Sama siapa?"

"Sama Edo.."

"Nyampur aje lu kaya es campur"

"Bodo wek.."

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Tah.."

"Iya do.."

"Di suruh ke kantor kepsek", Edo memberitahu Titah bahwa dia di panggil kepala sekolah

"Oh iya, Din.."

"Iya tah.."

"Aku kesana ya"

"Iya tah.."

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Di ruang kepala sekolah..

"Assalamu'alaikum", Titah dan Edo mengucapkan salam kepada guru, kepala sekolah dan ketua yayasan

"Wa'alaikumussalam", kepala sekolah, ketua yayasan, dan semua guru menjawab salam Titah dan Edo

"Duduk nak..", pinta pak Gatot atau kepala sekolah

"Sebentar lagi pemilihan ketua osis siap-siap ya nak.."

"Iya pak.."

" Ikut bapak ke aula sekolah yuk nak.."

"Iya pak.."

Kami pun di kumpulkan ke aula sekolah untuk menyaksikan siapa yang terpilih menjadi ketua osis di sekolah kami.

Di kelas Kamil lagi..

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Anak-anak sekarang kita ke aula sekolah dan tidak belajar matematika hari ini untuk menyaksikan terpilih nya ketua osis kita yang baru "

"Siap pak.."

"Ya sudah yuk, oh ya tas nya di bawa saja "

"Siap pak.."

Di aulah sekolah..

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Sebentar lagi kita akan menyaksikan terpilih nya ketua osis di SMK Negeri Jakarta 01"

"Anak-anak tenang ya karena acara akan segera di mulai"

"Siap pak.."

Dan pemilihan pun di mulai dan yang terpilih sebagai ketua osis adalah Titah, perempuan yang ku suka.

"Baik kita mulai menghitung point untuk ketua osis nya ya anak-anak.."

"Baik pak.."

"Baik point untuk Edo tujuh puluh lima, untuk Eka enam puluh lima, dan untuk Titah sembilan puluh lima"

"Baik anak-anak ketua osis kita yang baru adalah Titah"

"Yes teman gue jadi ketua osis"

"Berisik banget sih nih cewek, mil.."

"Apaan?"

"Cewek lu ya.."

"Cewek gue, Iih.."

"Kenapa?"

"Iih amit-amit"

"Ih ogah juga gue.."

Setelah pemilihan ketua osis selesai kami sudah boleh pulang kerumah masing-masing, aku melihat Titah masuk kedalam masjid untuk sholat ashar berjama'ah di sanalah rasa itu mulai tumbuh.

Di masjid sekolah..

"Alhamdulillah sudah ashar, waktunya sholat ashar"

"Titah di masjid"

"Woi mil, Woi mil, serius amat liat cewek nya kaya baru liat cewek aja lu"

"Stttsss diam kenapa sih wan, lu ngagetin gue aja ada apaan emangnya wan?"

"Lu ngapain disini, lu ngeliatin Titah ya?"

"Iya wan, eh.."

"Cie.."

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Kalian ngapain di sini, ini kan tempat wudhu perempuan kok.."

"Hayuk mil.."

"Iya yuk.."

"Eeh.., aneh banget sih.."

"Assalamu'alaikum ka.."

"Wa'alaikumussalam Tah"

"Kamu kenapa dan ngobrol dengan siapa sih?"

"Eng, eng, eng, enggak kok, ya sudah aku ambil wudhu dulu ya"

"Iya, Emm aneh sekali, tapi ya sudahlah lanjut sholat saja"

Setelah selesai sholat ashar aku meminta bantuan pada Ridwan teman ku agar Titah bisa pulang bersama ku hari ini dan ia pun setuju.

Di depan masjid sekolah..

"Wan.."

"Apa mil?"

"Gue butuh.."

"Bantuan kan?"

"Nah iya itu"

"Apaan?"

"Gue butuh bantuan lu agar Titah bisa pulang hari ini sama gue boleh ye, sekali ini aja"

"Emm.."

"Boleh gak, kelamaan mikir nih, nanti keburu Titah nya keluar"

"Boleh kok, gampang nanti gue atur ya"

"Oke.."

"Eh ada yayang Eka ku sayang"

"Ih apaan sih lu lebay banget"

"Titah.."

"Iya mil.."

"Pulang bareng yuk"

"Gak bisa, gak bisa, gak bisa, Titah itu pulang sama gue"

"Apaan sih Titah pulang sama elu, elu pulang sama gue, Titah mah biarin aja sama Kamil, ya gak mil.."

"Gimana Tah?"

"Boleh.., maaf ya ka saya pulang nya sama Kamil saja, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Di parkiran sepeda sekolah..

"Naik sepeda kan mil?"

"Iya dong, kenapa kamu gak mau ya?"

"Mau kok, yuk.."

"Oke, pegangan ya"

"Iya.."

Kami pun akhirnya pulang bersama, sesampainya di rumah kami masing-masing kami makan sore dahulu sebelum melanjutkan aktivitas kami di rumah.

Di rumah Titah,

Di ruang tengah..

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Jo.."

"Nggih kanjeng ibu"

"Tolong ambilkan air minum untuk Titah ya"

"Nggih kanjeng ibu"

"Saya juga ya Jo"

"Nggih kanjeng romo, Emm maaf kanjeng romo mau di buatkan apa?"

"A hot ginger drink"

(Wedang jahe)

"Ha.."

"Kenapa Jo?"

"Itu artinya apa kanjeng ibu?"

"Oh yang itu artinya air panas di campur jahe Jo.."

"Wedang jahe ta kanjeng ibu?"

"Nggih Jo.."

"Ngomong kek kalau wedang jahe pake bahasa Inggris segala"

"Haiiiya sudah sana cepat bikin"

"Inggih kanjeng ibu"

"Oh ya Jo.."

"Nggih kanjeng ibu"

"Jangan lupa teh untuk saya"

"Siap kanjeng ibu.."

Di rumah Kamil,

Di ruang tv..

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Cuci kaki, ganti baju, habis itu sarapan sore"

"Jangan lupa mandi dan sholat ashar ya mil.."

"Sudah yah.."

"Sudah apa?"

"Sholat ashar yah, tadi di sekolah bareng Titah"

"Pulang sekolah nya juga bareng Titah, mil?"

"Iya yah.."

"Ya sudah sana kamu cuci kaki, ganti baju, habis itu sarapan sore"

"Siap mah.."

Di rumah Titah,

Masih di ruang tengah..

"Nuwun sewu cah ayu, punika es lemon tea kagem cah ayu, ingkang punika kagem kanjen romo wedang jahe utawi jahe wedang hehe.., kaliyan ingkang punika kagem kanjeng ibu teh manis hangatnya, sumangga wonten ngunjuk, kawula nuwun sewu kersa jagikaken sarapan sonten kagem lare endah rumiyen"

(Permisi anak cantik, ini es lemon tea untuk anak cantik, yang ini untuk kanjen romo wedang jahe atau jahe wedang hehe.., dan yang ini untuk kanjeng ibu teh manis hangatnya, silahkan di minum, saya permisi mau siapkan sarapan sore untuk anak cantik dulu)

"Nggih Jo.."

"Maturnuwun lik.."

(Terimakasih lik..)

"Sami-sami"

"This is the drink I ordered my wife?"

(Ini minuman yang saya pesan tadi istri ku?)

"Yes my husband, your order, please drink"

(Iya suami ku, pesanan mu, silahkan di minum)

"Alright, Joya's ginger soup is really delicious"

(Baiklah, wedang jahe buatan Joya memang benar enak)

"It's even better if you add the ginger's milk to your father's milk"

(Lebih enak lagi kalau wedang jahe ini di tambahkan susu ayah)

'Oh yeah, is that really my daughter?"

(Oh ya, apakah benar itu putri ku?)

"That's right father, his name is ginger milk"

(Benar ayah, namanya wedang jahe susu)

"Okay, then sometime my dad will try Paijo's homemade ginger milk"

(Baik, kalau begitu kapan-kapan ayah coba wedang jahe susu buatan Paijo)

Di meja makan..

"Sampun jagi mi, dhahar sonten nya?"

(Sudah siap mi, sarapan sore nya?)

"Sampun Jo, nih.."

(Sudah Jo, nih..)

"Nggih sampun.."

(Ya sudah..)

"Kresa kepundi jo?"

(Mau kemana Jo?)

"Ajeng asih laporan menawi sarapan sonten nya sampun jagi"

(Mau kasih laporan kalau sarapan sore nya sudah siap)

"Oh gitu, nggih sampun kawula datheng pawon malih"

(Oh gitu, ya sudah saya ke dapur lagi)

"Sakarepmu"

(Terserah kamu)

Di ruang tengah lagi..

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Pangapura kanjeng simbok madhang sore wis jaga"

(Maaf kanjeng ibu makan sore sudah siap)

"Oh oke.."

"Nggih, permisi Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"My wife"

(Istri ku)

"Yes my husband"

(Ya suami ku)

"Joya said what?"

(Joya bilang apa?)

"Joya said that my husband's eating was ready"

(Joya bilang kalau makan sore sudah siap suami ku)

"Yes, if we are going to the dining room"

(Ya sudah kalau begitu hayuk kita ke ruang makan)

"Come on"

(Yuk..)

"Wait"

(Tunggu), Titah menghentikan langkah ibu dan ayah nya ke ruang makan

"What's my daughter?"

(Ada apa putri ku?), Tanya ayah Titah

"We don't wait Aldi?"

(Kita tidak tunggu Aldi?), Titah bertanya pada ayah nya kembali

"Nduk, yen tunggu Aldi kan iso neng meja mangan wae, ora kudu neng ruang tengah juga ta?"

(Nak, kalau tunggu Aldi kan bisa di meja makan saja, tidak perlu di ruang tengah juga ta?)

"Oh yeah already"

(Oh ya sudah yuk)

"Hemm, ayah Titah menghela nafas"

Di rumah Kamil,

Di meja makan..

"Bi Ella.."

"Muhun den"

"Tulung ambilkan tuang nya, lamun atos taruh di meja tuang, kuring hayang ibak baheula"

(Tolong ambilkan makan ya, kalau sudah taruh di meja makan, saya mau mandi dulu), menaruh tas dan bukunya di meja makan

"Bageur den"

(Baik den..)

Di ruang tv..

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Siapa mah?"

"Fitroh yah.."

"Oh.."

"Muhun yah.."

"Nawaz mana mah?"

"Di kamar troh.."

"Oh.."

"Suami ku sudah pulang.., mencium tangan Fitroh"

"Iya sayang.., mencium kening istrinya"

"Aku siapkan makan dan minum dulu ya mas.."

"Iya sayang.."

Di meja makan lagi..

"Bi.."

"Muhun den.."

Di dapur..

"Piringnya mana ya?"

"Den cantik cari piring?"

"Nggih bi.."

"Ini den piringnya"

"Maturnuwun Nggih bi"

(Terimakasih ya bi)

"Muhun sami-sami den.."

(Iya sama-sama den..)

Di meja makan lagi..

"Wissss istriku siapin makan untuk suaminya cepat sekali, makan ah.."

"A.."

"Muhun, makan mil.."

"Iya.."

"Ini suami ku, loh.."

"Bi.."

"Muhun den.."

(Iya den..)

"Tuang burit Kamil mana?"

(Makan sore Kamil mana?)

"Eta den.."

(Itu den..)

"Eta mana?, teu aya.."

(Itu mana?, Gak ada..)

"Di meja makan den"

"Anu di meja, ieu atuh.."

(Yang di meja, ini dong..)

"Aa, eta punya kamil, kunaon di tuang"

(Aa, itu punya Kamil, kenapa di makan)

"Ya hampura, aa teu tau lamun ieu punya anjeun, habis nya teu aya ngaran nya da.."

(Ya maaf, Aa gak tau kalau ini punya kamu, habis nya gak ada namanya sih..)

"Emm Hemm Emm.., ya sudah teh mana sini, itu buat Kamil aja deh.."

"Ulah ambek gitu atuh mil.."

(Jangan marah gitu dong mil..)

"Tau ah.."

"Eeh aya naon da?"

(Eeh ada apa sih?)

"Ieu mah, makanan Kamil tuh di tuang sarua a Fitroh mah.."

(Ini mah, makanan Kamil tuh di makan sama a Fitroh mah..)

"Fitroh.."

"Atos tua juga ambekan ih teu isin naon tuh sarua Titah.."

(Sudah tua juga marahan ih gak malu apa tuh sama Titah..)

"Mah Aa tuh.."

"Fitroh.."

"Manja hu.., ambekan hu.."

(Manja hu.., marahan hu..)

"Fitroh, atos, atos.."

(Fitroh, sudah, sudah..)

Di rumah Titah,

Di meja makan lagi..

"Duh Aldi lu dimana sih, sampai kapan harus nunggu makan sore, perut gue udah bunyi Aldi Hmm..", dalam hati Titah

"Titah, my daughter"

(Titah, putri ku)

"Yes Daddy.."

(Iya ayah..)

"Aldi's fast phone, told you to go home my father and mother already hungry"

(Telepon Aldi cepat, suruh pulang ayah dan ibu kamu sudah lapar)

"Yeh, my father and mother are hungry, I'm too.."

(Yeh emangnya ayah dan ibu saja apa yang lapar, aku juga kali..)

"Yes it's fast there you call Aldi"

(Ya sudah cepat gih sana kamu telepon Aldi)

"Yes this father just want me to call"

(Iya ayah ini baru mau aku telepon)

Percakapan Titah dan Aldi lewat telepon.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Where are you?"

(Kamu dimana?)

"At home my girlfriend, why?"

(Di rumah pacar ku, kenapa?)

"Quickly go home, we've been waiting for you to eat it with it.."

(Cepat pulang, kita sudah tunggu kamu untuk makan sore bersama nih..)

"What do you wait for me to go home to eat it together, just eat first later, I just have to eat with you all of you to introduce my new girlfriend"

(Ngapain nungguin saya pulang untuk makan sore bersama, makan saja duluan nanti baru makan malam nya saya ikut makan bersama kalian sekalian saya perkenalkan dengan pacar baru saya)

"What !!!, a new girlfriend?, You change your girlfriend again?"

(Apa!!!, Pacar baru?, Kamu ganti pacar lagi?)

"Yes.."

(Ya..)

"Where's your old girlfriend?"

(Pacar kamu yang lama kemana?)

"Lost, leisy times haha.."

(Hilang, kelaut kali haha..)

"It's up to, yes, I've submitted it to the mother and father, Assalamu'alaikum"

(Terserah, ya sudah nanti saya sampaikan ke ibu dan ayah, Assalamu'alaikum)

"Good, wa'alaikumussalam"

(Baik, Wa'alaikumussalam)

Masih di meja makan..

"Aldi said what?, And when will he go home my daughter?"

(Aldi bilang apa?, Dan kapan dia akan pulang putri ku?)

"Aldi said, if we want to eat it, just eat first and have dinner later to have dinner with us at home"

(Aldi bilang, kalau kita ingin makan sore, makan saja duluan dan makan malam nanti baru makan malam bersama kita di rumah)

Ayah Titah : Oh..

"Oh yeah there is one more father.."

(Oh iya ada satu lagi ayah..)

"Is that my daughter?"

(Apa itu putri ku?)

"Aldi will have dinner with his new girlfriend"

(Aldi akan makan malam bersama pacar baru nya)

"What !!!"

(Apa!!!)

"His new girlfriend.."

(Pacar barunya..)

"Yes father, yes mom.."

(Ya ayah, ya ibu..)

Setelah makan sore barulah kami belajar di kamar masing-masing, di kamar aku tidak bisa berhenti memikirkan Titah, lalu aku mencoba membuat puisi di hp ku, tanpa sadar aku kirim puisi itu ke Titah.

Di rumah Kamil,

Masih di meja makan..

"Ya sudah nih bi, Kamil mau masuk ke dalam kamar dulu"

"Hayang kamana mil?

(Mau kemana mil?)

"Atos ibak tacan?"

(Sudah mandi belum?)

"Hayang diajar mah, atos ibak ayah.."

(Mau belajar mah, sudah mandi ayah..)

"Palay diajar naha hp anu di candak sanes tas na anu di candak"

(Mau belajar kok hp yang dibawa bukan tas nya yang di bawa)

"Oh iya lupa.."

Di kamar Kamil..

"Rebahan dulu ah sebentar, nanti baru deh belajar"

Di rumah Titah,

Masih di meja makan..

"Alhamdulillah.."

"Mother, father, I'll say goodbye to the room"

(Ibu, ayah, aku pamit ya ke kamar)

"Yes my daughter"

(Iya putri ku)

"Sinau sing tenanan nggih neng kamar ojo dolan hp lan ojo chating karo Kamil"

(Belajar yang benar ya di kamar jangan main hp dan jangan chating dengan Kamil)

"Ih ibu apaan sih.."

"Hehe.."

"Why is our daughter?"

(Putri kita kenapa istriku?)

"Sulk my husband"

(Ngambek suamiku)

"Oh sulking, it's big, how come I still like it to sulk"

(Oh ngambek, sudah besar kok masih saja sukanya ngambek)

"Yes that's our daughter"

(Ya itulah putri kita)

"Oh yeah my wife, she said our daughter's new girlfriend Aldi will come home to dinner together, then we have to cook the delicious one to welcome her new girlfriend Aldi"

(Oh ya istriku, katanya putri kita pacar barunya Aldi akan datang kerumah untuk makan malam bersama, kalau begitu kita harus masak yang enak nih untuk menyambut pacar barunya Aldi)

"Maybe my husband, for a while, let me call Darmi here"

(Boleh Suamiku, sebentar ya biar saya panggil Darmi kesini)

"Don't need my wife, let me just call him"

(Tidak perlu istriku, biar saya saja yang memanggilnya)

"Okay, please my husband"

(Baiklah, silahkan suamiku)

"Darmi.."

"Inggih kanjeng romo"

"Please bring notes and pens, my wife and wife want to shop for a special dinner, because the new girlfriend from my son will come to this house"

(Tolong kamu bawa catatan dan pulpen, saya dan istri mau belanja untuk makan malam hari ini yang special, karena pacar baru dari putraku akan datang kerumah ini)

"Oh nggih kanjeng romo"

"My wife, does Darmi understand what I mean?"

(Istriku, apakah Darmi mengerti yang saya maksud tadi?)

"Understand my husband, Darmi learn English from our daughter"

(Mengerti suamiku, Darmi belajar bahasa inggris dari putri kita)

"Oh so Darmi learns English with my wife?"

(Oh jadi Darmi belajar bahasa inggris dengan Titah ya istriku?)

"Yes my husband, what time will you cook?"

(Iya suamiku, kira-kira nanti mau masak apa ya?)

"Ask our daughter's my wife"

(Tanya putri kita saja istriku)

"Oh yeah you are right my husband"

(Oh iya anda benar suamiku)

"This is Kanjeng Father notes and the pen"

(Ini kanjeng romo catatan dan pulpen nya)

"Give to my wife"

(Berikan pada istri saya)

"Ready kanjeng romo"

(Siap kanjeng romo)

"Mi, kebetulan kamu ada di sini, saya minta tolong untuk kamu panggilkan Titah ya, bilang di tunggu di ruang keluarga"

"Oh nggih kanjeng ibu, permisi"

"Ya.."

Di rumah Kamil,

Di depan rumah..

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Teh, Kamil nya ada?"

"Ada di kamar, masuk yuk, mil.."

Di kamar Kamil lagi..

"Iya teh.."

Di ruang tamu..

"Mil, ada temannya nih.."

"Ini den minum dan cemilan nya, permisi den.."

"Bi tolong panggilin Kamil ya"

"Muhun den.."

Di kamar Kamil lagi..

"Duh kok saya belajar gak konsen ya, nulis puisi saja deh untuk Titah di WhatsApp"

"Assalamu'alaikum den.."

"Wa'alaikumussalam"

"Den di bawah ada temannya"

"Oh iya bi.."

Di rumah Titah,

Di kamar Titah..

"Yuk bi.."

"Nggih cah ayu.."

"Emang ada apa sih kok ibu dan bapak memanggil saya?"

"Haduh saya kurang paham kalau itu, nanti cah ayu tanya langsung saja pada kanjeng ibu dan kanjeng romo"

"Oh.."

"Nggih cah ayu.."

"Ya sudah kalau begitu saya ke ruang makan deh"

"Haduh aku lupa, cah ayu", Darmi mengejar Titah keruang makan.

Di meja makan lagi..

"Bu.., loh kok bapak dan ibu gak ada.."

"Amit cah ayu.."

(Permisi anak cantik)

"Inggih lik, oh nggih lik delok bapak lan biyung boten?"

(Iya lik, oh ya lik lihat bapak dan ibu gak?)

"Kanjeng romo lan kanjeng biyung neng ruang batih cah ayu"

(Kanjeng romo dan kanjeng ibu di ruang keluarga anak cantik)

"Oh nggih sampun, maturnuwun nggih lik"

(Oh ya sudah, terimakasih ya lik)

"Inggih sami-sami cah ayu"

(Iya sama-sama anak cantik)

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Jo.."

"Nggih mi.."

"Panjenengan delok cah ayu boten?"

(Kamu lihat anak cantik tidak?)

"Delok mi, kenopo?"

(Lihat mi, kenapa?)

"Kulo lali kasih tau yen kanjeng romo lan kanjeng biyung ono neng ruang batih"

(Aku lupa kasih tau kalau kanjeng romo dan kanjeng ibu ada di ruang keluarga)

"Oh sampun kulo kasih tau mi, mau cah ayu bertanya karo kulo"

(Oh sudah saya kasih tau mi, tadi anak cantik bertanya dengan saya)

"Nggih sampun kulo gelem ke pawon disik yen ngono, oh inggih lali kulo, Jo.."

(Ya sudah saya mau ke dapur dulu kalau begitu, oh iya lupa aku, Jo..)

"Inggih mi, opo meneh?"

(Iya mi, apa lagi?)

"Maturnuwun nggih Jo.."

(Terimakasih ya Jo..)

"Inggih sami-sami Darmi"

(Iya sama-sama Darmi)

Di rumah Kamil,

Di ruang tamu..

"Kenapa wan?"

"Besok libur kan ya?"

"Iya, kan kakak kelas ulangan, lu gimana sih.."

"Pr udah lu kerjain belum? "

"Belum.."

"Kerumah Titah yuk.."

"Hayuk.."

"Semangat banget.."

"Gue ganti baju dulu ya.."

Di kamar Kamil lagi..

"Oh ya belum selesai nulis puisi untuk Titah nya, lanjutin sebentar gak apa-apa kali ya.."

Di ruang tamu lagi..

"Cari Kamil ya wan?"

"Iya a.."

"Kamil di tunggu Ridwan nih.."

Di kamar Kamil lagi..

"Iya a, yes selesai, kirim.. yah.. kekirim lagi haduh, tapi kalau gak turun nanti a Fitroh makin ledekin aku lagi, ah bodo.."

Di ruang tamu lagi..

"Iya a, ada apa?"

"Itu di tungguin Ridwan juga"

"Oh iya a, yuk wan.."

"Eeh mil.."

"Apa lagi sih wan?"

"Tunggu dulu"

"Tunggu apaan?"

"Tas elu mana?"

"Oh iya lupa.."

"Hemm Kamil.."

Di kamar Kamil lagi..

"Haduh akibat buru-buru gue lupa tas gue"

Di ruang tv..

"Mah, yah.."

"Iya mil.."

"Mau kemana mil?"

"Kerumah Titah yah, mah pamit, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Haduh Kamil pelan dong.."

"Kenapa mas?"

"Jalan nya buru-buru sayang, mah.."

"Muhun Troh.."

"Kamil mau kemana sih, kok buru-buru banget?"

"Kamil hayang ka imah na Titah, Troh.."

(Kamil mau ke rumah nya Titah, Troh..)

Fitroh : Oh..

Di rumah Titah,

Di ruang keluarga..

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Kenapa bu?"

"Ini loh nduk bapak dan ibu kan ingin menyambut pacar baru kakak mu, kamu punya ide gak untuk.."

"Tunggu, gak salah bu?"

"Kenapa memangnya nduk?"

"Kan yang seharusnya di sambut itu calon menantu atau menantu, kok ini malah kita menyambut pacar barunya Aldi"

"Putri kita benar istriku"

"Oh iya ya kamu benar juga nduk.."

"Kalau boleh kasih saran lebih baik kita ngadain makan malam nya seperti biasanya saja deh gak usah terlalu meriah.."

"Agree.."

(Setuju..)

"Okay, a good idea, then what mother should cook for dinner this huh?"

(Oke, ide bagus, lalu ibu harus masak apa untuk makan malam ini ya?)

"Aldi's favorite cuisine"

(Masakan kesukaan Aldi saja)

Bersambung..