Sementara itu di hari yang sama, sebuah mobil SUV berwarna hitam milik Kayla melaju memasuki halaman Rumah Sakit Asyraf. Tepat di depan lobi, mobil itu berhenti. Tanpa mematikan mesin, Nita—manajer Kayla sekaligus sopirnya itu menoleh Kayla yang sedari tadi merengut duduk di sampingnya.
"Kay, kau masih marah kepadaku?" tanyanya dengan pandangan memelas. Ia tahu Kayla marah. Wanita itu terus menunjukkan wajah jutek sejak ia menjemputnya di rumah.
Kayla tidak merespon pertanyaan itu. Ia malah memakai kacamata hitamnya. Tanpa basa-basi segera membuka sabuk pengaman, bersiap membuka turun mobil.
"Kay!" panggil Nita lagi saat wanita itu sudah berada di luar.
Wanita itu pun menoleh, menatap dengan air muka dingin. "Ketemu di bandara jam empat!" jawab Kayla singkat mengalihkan pembicaraan.
"Baiklah." Nita mengangguk pasrah.
