Reynand berjalan memasuki kamar mandi, mengedarkan pandangannya ke tiap sudut. Dengan kening mengernyit, sontak menarik wajahnya terkejut. Kanzia tertidur pulas di dalam bathtub besar miliknya. Helaan napas pria itu terdengar sangat gemas.
"Mengapa dia malah tidur di dalam bathtub?" gerutunya seraya menggeleng. Reynand melangkah, hendak memindahkan tubuh Kanzia dari sana. Namun ketika hendak mengangkatnya, Reynand bergeming mengurungkan niat itu. "Biar sajalah! Kalau kupindahkan dia malah akan terbangun dan merepotkanku," ucap pria itu lagi.
Reynand segera membalik badan beringsut keluar dari ruangan. Pria tampan itu berinisiatif mengambil selimut tebal dari dalam lemari dan langsung membawanya kembali ke kamar mandi. Tanpa aba-aba menyelimuti tubuh Kanzia untuk mengurangi hawa dingin yang ada di sana.
Tak lama kemudian, Reynand sudah berbaring di atas kasur. Pandangannya menengadah menatap langit-langit kamar. Tiba-tiba teringat kembali ucapan Sheryl kepadanya