Kanzia mengangguk pelan mengiyakan. Dia lalu bertanya dengan nada sinis, "Apa yang Kak Nay dan Kak Farhan lihat dari sosoknya hingga menjadikan pria itu sebagai teman?"
"Hei, apa maksudmu bertanya seperti itu?" Reynand bangkit dari duduknya sontak menunjuk Kanzia tidak suka. Ia langsung mengubah air mukanya, menghilangkan kekagumannya atas penampilan cantik Kanzia.
"Ya, aku hanya heran dan ingin bertanya. Apa tidak boleh?" sahut Kanzia yang segera mengarahkan pandangannya pada Nayara.
Reynand terdiam, tapi mendengus sangat kesal. Menopang dagunya menatap ke sembarang arah. Nayara yang berdiri di antara mereka sontak menggelengkan kepala menatap keduanya bergantian.