Kanzia, apa kau bersungguh-sungguh bersumpah seperti itu? Kau itu cemburu! Kau sedang cemburu karena melihat mereka berdua datang bersama. Kanzia membatin lagi.
"Kanzia!"
Dari jauh Sheryl memanggil Kanzia seraya melambaikan tangannya semringah. Ternyata nyonya muda Asyraf itu menyadari posisi Kanzia yang terpaku berdiri di dekat lift.
Kanzia menarik senyum kecil di wajahnya. Ia balas melambai tangan ke arah Sheryl. Sementara, Reynand yang berjalan di samping Sheryl tak menunjukkan ekspresi apa-apa terhadap calon istrinya. Wajahnya datar saja memandang Kanzia.
"Kanzia, bagaimana kabarmu?" tanya Sheryl dengan senyumnya langsung memeluk Kanzia. Dokter wanita itu terperanjat karena Sheryl melakukannya secara mendadak.
"A-aku baik-baik saja. Kau sendiri?" Kanzia menjawab terbata.
"Luar biasa. Aku sangat bahagia hari ini." Sheryl menjawab semringah.
Kanzia menarik senyum rikuhnya, melirik Reynand yang tiba-tiba ikut mengangkat sedikit kedua sudut bibirnya.