Keesokan harinya....
Kling!
Reynand meraih ponselnya. Sebuah pesan chat masuk. Keningnya mengerut kala membaca satu buah kalimat yang yang tertulis di sana. Pesan chat dari Erika. Nenek kandung yang akhir-akhir ini mengabaikan keberadaannya, bahkan mogok untuk berbicara pada cucu kesayangannya sendiri.
[Nenek ingin bertemu denganmu.]
Hmmph! Reynand menghela napas panjang membalas singkat pesan chat sang nenek. Perasaannya menjadi tidak enak.
[Bicara saja.]
Kling!
[Datang ke ruang kerja Nenek pagi ini. Ajak juga calon istrimu!]
Reynand bisa menebak Erika memang akan mempermasalahkan pilihannya yang jatuh pada wanita bernama Kanzia Chalondra Mentari Berlin.
"Huft! Ck! Mengapa tiba-tiba saja? Apa aksi mogok berbicaranya sudah selesai? Dan mengapa aku harus membawa Kanzia bertemu dengannya?" Reynand bertanya-tanya lirih tanpa membalas lagi pesan chat itu.