"Reynand?" ucap Gathan tiba-tiba. Dengan keningnya yang mengerut, mengalihkan pandangan terkesiap ke arah pintu.
Kanzia ikut menoleh. Ia juga terkesiap melihat siapa yang datang. Dan bukan hanya dia seorang yang merasakannya. Farhan adalah pria yang paling terkejut mendapati sahabatnya-Reynand berada di sana. Ia tambah terkejut saat melihat Reynand datang bersama kedua orang tuanya.
"Mengapa Rey datang bersama kedua orang tuanya ke sini?" gumam Farhan dengan suaranya yang berbisik.
Adam dan Jimmy langsung bangkit dari duduk mereka, beringsut menyambut tamu terhormat yang mereka tunggu-tunggu sedari tadi. Ya! Tamu terhormat itu bukanlah Farhan, tapi keluarga inti Reynand.
"Selamat datang, Reynand, Ibu Aina, dan Bapak Anton. Selamat bergabung di acara makan malam kita hari ini," sapa Adam dengan senyum yang terpancar dari wajahnya. Sebelah tangannya terulur mengajak Anton dan Aina bersalaman. Begitupun dengan Jimmy, anak tertua Adam yang langsung mengekor sikap sang ayah.
