Reynand mengetuk-ngetukkan kakinya di lantai. Ia duduk di atas sofa menunggu Kanzia yang berada di dalam kamar pas. Tepat di depannya seorang pramuniaga menunggunya. Sementara bagi Kanzia, ini sudah keterlaluan. Bagaimana tidak? Ia sudah sepuluh kali keluar masuk kamar pas, tapi tak ada satu pun busana yang Reynand pilih untuknya. Mulai dari slip dress, long dress, short dress hingga busana model cheongsam sudah dicoba oleh Kanzia. Dan bagi Reynand kesepuluh busana itu tak cocok sama sekali untuk Kanzia.
Tirai pun terbuka. Kanzia muncul mengenakan dress korean mermaid vintage putih. Seperti busana-busana sebelumnya, sebenarnya busana ini pun melekat sangat cantik di tubuh Kanzia, tapi entah mengapa Reynand tak mengakuinya sama sekali. Ia selalu mengatakan jelek, tidak, ganti, atau tak cocok hingga membuat Kanzia sangat muak dan serasa ingin muntah.