Kantin Rumah Sakit Asyraf. Di sana Farhan dan Kanzia bertemu. Keduanya memang berjanji untuk makan siang bersama.
Kanzia, si dokter cantik memilih menu sederhana di tempat itu. Seporsi gado-gado dan lontong di hadapannya. Sementara Farhan hanya memesan seporsi mi goreng tanpa lauk tambahan.
Tidak banyak kata yang terucap. Keduanya menikmati makanan dalam diam. Namun, Farhan yang merasa tidak betah mencoba mengajak Kanzia berbicara di sela-sela waktu makan siang mereka.
"Apa kau pernah punya sahabat, Zi?" tanya Farhan yang seketika membuat Kanzia menghentikan suapannya.
"Tidak." Wanita tomboi itu menggeleng pelan. "Ada apa, Kak? Mengapa tiba-tiba bertanya masalah sahabat kepadaku?" Kanzia mengernyitkan keningnya.
"Aku punya," timpal Farhan lirih
"Reynand dan Wisnu?" tebak Kanzia seraya mengangkat sebelah alisnya.