Jimmy sedang berada di dalam ruang kerjanya saat tiba-tiba Adam masuk, sekonyong-konyong duduk di hadapannya. Wajahnya terlihat sangat semringah. Jimmy sontak mengangkat wajahnya menatap sang ayah.
"Ada apa, Yah? Mengapa hari ini terlihat sangat senang?" tanya Jimmy bingung.
"Apa kau tak melihat berita sejak kemarin? Zia dan Rey digosipkan seperti itu." Adam menatapnya dengan cengiran khas.
"Lalu kenapa? Bukankah Ayah memang ingin menjodohkannya?"
"Iya. Makanya Ayah senang. Setidaknya mereka sudah terlihat sangat akrab. Apalagi Ayah dengar kekasih Reynand sedang berada di luar negeri. Ayah tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Paling lambat dua minggu lagi, kita akan datang ke Asyraf Corporation untuk melancarkan rencana kita," terangnya kepada Jimmy.
"Iya. Ayah atur saja. Aku pasti akan ikut dan menurut."
"Bagus, Jimmy." Adam mengangguk-angguk.