Ketika di Jakarta waktu sudah menunjukkan pukul enam sore, lain halnya dengan di London. Waktu menunjukkan pukul dua belas siang saat itu. Para aktris dan aktor serta kru film dan produsernya sedang menikmati makan siang mereka. Kanzia dan Nita duduk di satu meja makan. Nita sedang melahap rakus makanannya, sementara Kayla sibuk menelepon Reynand.
"Rey, apa kau bertemu dengan ayahku?"
"Ya, tadi." Seperti biasa, Reynand selalu irit dalam berbicara. Selain karena tidak mood, ia teringat pada Papanya Kayla yang begitu tega menonjok hidungnya tanpa ada percakapan apa-apa sebelumnya. Saat itu juga merasa sangat marah.
"Apa yang kalian bicarakan?"
"Tidak ada. Sudah ya, Kay." Reynand langsung menutup teleponnya begitu saja.
"Rey! Rey!" panggil Kayla tapi nada panggilan terputus terdengar di telinganya.