....
Li Xing Yi nampak memiliki suasana hati yang buruk sebelum ataupun sesudah ia memasuki rumah pengasingannya yang berada di dalam gunung. Tapi hanya dirinya yang tau jika ia bukan tidak senang atas hukuman yang diberikan, bahkan ia mungkin rela menerima lebih banyak hukuman lagi asalkan keinginan hatinya terwujud dan disetujui. Pria muda itu masih nampak begitu emosional di usianya yang masih labil. Ia masih sulit mengatur tempramentalnya sendiri.
Ketika ia kecil, ia sudah mendapatkan begitu banyak peraturan dari ketegasan ayahnya. Lalu begitu beranjak remaja kini dirinya mencoba untuk melanggar satu peraturan saja untuk bersenang-senang, tapi siapa sangka peraturan yang ia langgar nyatanya adalah peraturan yang sangat keras sifatnya meski dilanggar sedikit saja.
Li Xing Yi menekuk wajahnya, ia merasakan sakit di punggungnya walau itu sudah diobati oleh tabib tapi tetap saja emosi yang bergejolak dalam dirinya lebih membakar hatinya.