"Sayang, apakah ini sangat sakit?" Likha menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Azzam terus membasuh tubuh Likha dan juga di sekitar kemaluannya. Azzam juga tidak merasa jijik saat membersihkan darah nifas istrinya. Kini, dia sudah menggantikan pembalut dan juga pakaian Likha.
Setelah Likha bersih dan wangi, Azzam membawa pembalut Likha ke dalam kamar mandi, dia mencucinya sampai bersih lalu membuangnya. Sementara pakaian kotornya dia taruh di tepat pakaian kotor yang tersedia karena pakaian Likha adalah pakaian milik rumah sakit.
"Sayang, apakah kamu mau memakan sesuatu?" Likha menggelengkan kepalanya.
"Aku hanya mau minum saja, Mas." Azzam kemudian memberikan teh hangat untuk Likha, Azzam menyuapi Likha dengan penuh kesabaran.
Ayah dan Ibu Azzam sudah tiba kembali di ruangan Likha dan membawakan Azzam makanan juga buah-buahan untuk Likha. Merea berdua segera menutup restoranya saat Azzam memberutahu kalau Likha sudah siuman.