"Sayang, dia sebentar lagi akan bertemu dengan kita." Azzam mengelus perut Likha dengan lembut.
"Iya, Mas. Aku sangat bahagia, akhirnya aku bisa mempertahankannya. oh iya, Mas... Kita belum membeli pakaian bayi. Bagaimana kalau nanti sore kita belanja?" Azzam menatap Likha dengan tatapan penuh cinta, dia mengangguk dan tersenyum kepada istrinya, Azzam baru saja menerima gaji dari ayahnya dan juga baru saja memperoleh honor dari mengisi sebuah acara di sekolah menengah atas di Jakarta satu minggu yang lalu.
"Baiklah, Sayang. Kebetulan mas sedang ada rejeki. Kita akan belanja nanti sore." Likha merasa sangat bahagia mendengar suaminya menuruti keinginannya. Keduanya kini sudah tiba kembali di rumah kostnya dan segera masuk lalu keduanya sarapan bersama.
Setelah sarapan ini, Azzam berencana mengajak Likha kembali ke kost mereka yang lama karena menurut Azzam, lokasi di tempat mereka saat ini tidak begitu baik untuk perkembangan bayi mereka.
