"Maafkan aku Carel, tetapi aku berada di posisi aku sekarang ini karena amanahmu. Kamu mngambil keutusan sepihak dengan memberikanku kepada Axcelle. Aku mengerti mungkin kamu tidak memiliki pilihan yang lain, tetapi tidak seharusnya kamu bersikap seperti ini." Gumam Jasmine dalam hati. Dia kemudian mengusap air matanya yang tidak sengaja keluar. Axcelle memahami apa yang saat ini dirasakan Jasmine, maka dari itu dia tidak akan memaksa dan menuntut Jasmine, dia yakin suatu saat nanti Jasmine akan bisa membuka hati untuknya, tetapi kalau memang Jasmine tidak jatuh cinta kepadanya, setodaknya mereka masih menjadi sepasang sahabat.
"Jasmine, apakah kamu teringat Carel?" Tanya Axcelle kepada istrinya yang kini sudah tidak menangis lagi. Jasmine hanya menundukkan kepalanya dan tidak mengeluarkan sepatah katapun. Axcelle tersenyum lalu tangannya membelai kepala Jasmine dengan sangat lembut. Mereka saat ini sudah tiba dirumah mereka. Keduanya segera memasuki rumah dan beristirahat.