"Tetapi aku benar-benar sangat terkejut karena ternyata kamu juga sangat polos dan lugu. Aku sangat terkejut saat tadi Adara meneleponku dan memarahiku karena selama beberapa hari ini kamu menangis terus gara-gara aku." Carel menatap wajah jasmine yang masih tetap tertunduk malu dan merasa bersalah kepada Carel. Jasmine baru saja akan mengatakan sesuatu saat carel kembali berbicara.
"Sayang, ternyata aku tidak salah memilihmu. Kamu sangat pandai, aku juga berharap saat menjadi istriku kelak, kamu bisa memuaskanku di ranjang, kamu juga harus pandai memuaskan perutku." Jasmine tersenyum sambil menundukkan kepalanya. mereka menikmati kebersamaan mereka dengan perasaan yang sangat penuh kebahagiaan.