Papa Toni dan juga Mamanya sangat panik saat melihat menantu mereka mengalami pendarahan seperti ini. Mereka baru saja membayangkan kalau mereka ingin segera menimang cucu mereka tetapi malah hal ini terjadi. Aretha melarang kedua mertuanya memberitahu Mommy dan Daddynya karena mereka masih mempertimbangkan kelakuan bejat suaminya. Kalau sampai mereka mengetahui kalau dia harus mengalami peristiwa seperti ini, pasti kedua orangtuanya akan bertambah marah kepada Toni. Aretha saat ini merasa kasihan kepada suaminya. Wajahnya masih babak belur dan kini dia terlihat sangat panik saat mengetahui keadaannya seperti itu.
Sesampainya dirumah sakit Aretha langsung masuk ke ruang UGD dan segera ditangani sementara Toni dan kedua orang tuanya menunggu dengan cemas di depen ruang UGD, mereka hanya bisa menunggu diluar dan tidak diperbolehkan masuk.