"Apapun bisa kita lakukan, Sayang. Lagi pula, saat ini hanya ada, jadi kita bebas melaukan apapun." Azzam merengkuh tubuh Likha kedalam pelukannya. Keduanya saling menempel, punggung Likha bersandar didada Azzam, keduanya sangat menikmati saat-saat seperti ini. "Sayang.." Azzam memanggil Likha dengan sangat mesra. "Mmmmm.." Likha hanya menjawab Azzam dengan deheman singkat. Kepalanya lalu menengadah keatas menatap wajah suaminya, Azzam langsung melumat bibir Likha. Mereka pun berciuman cukup lama, kalau sedang dimabuk cinta, siapapun akan melupakan segalanya termasuk mereka berdua.
"Sayang, apakah kita bisa melakukannya? aku sangat merindukanmu." ucap Azzam kepada istrinya yang langsung tersenyum. "Aku milikmu sayang, kamu boleh lakukan apapun terhadapku." Likha bergelayut didalam pelukan suaminya, dia bahkan berinisiatif lebih dulu mencium bibir Azzam. Tentu saja Azzam langsung membalas ciuman Likha.