"Toni! apa yang ingin kamu lakukan? kenapa kamu berbuat seperti ini?" Aretha mencoba mendorong tubuh Toni tetapi dia tidak bisa menyingkirkan tubuh lelaki yang kini menindih tubuhnya. Aretha sangat mungil dan Toni begitu kekar. Sudah pasti mereka tidak seimbang. "Toni, aku tahu kamu akan bertanggung jawab, tetapi tidak seperti ini juga cara menyelesailkannya. "Aku ingin membuat kamu mau menjadi istriku tanpa rasa bersalah, Sayang. Kalau seperti ini, aku harap kamu akan menganggap aku yang telah memperkosamu. Sehingga kamu mau menerima tanggung jawabku." ucap Tonu kembali melanjutkan apa yang akan di lakukannya tadi.
"Sayangku, tubuhmu begitu bagus, kamu tetap menggairahkan meski kamu telah kehilangan kesucianmu." tangan Toni mulai menyusuri tubuh Aretha. Toni membelai dan memegang bagian manapun yang disukainya sedangkan Aretha hanya diam saja tidak bisa berbuat apapun. Dia hanya bisa mengutuk Toni di dalam hati.