Aretha menatap nanar ke arah Toni. Dia kemudian bertanya kepada sahabat calon suaminya itu. "Toni, kenapa kamu mencari hotel? apakah kamu tidak panik saat melihat keadaanku seperti itu? kenapa kamu tidak membawaku ke rumah sakit? apakah kamu tidak khawatir dengan keadaanku?" tanya Aretha kepada Toni yang kini menampakkan senyumnya. Toni menggenggam tangan Aretha dengan erat. "Aretha, justru karena aku sangat panik aku langsung melepaskan kemejaku dan memakaikannya kepadamu. lalu aku membawamu memasuki mobilku dan aku kembali ke tempat aku menemukanmu tadi.
"Aku kemudian membersihkan barang-barang yang berada di sana dan menyimpannya di dalam bagasi. Aku kemudian akan membawamu ke rumah sakit karena aku sangat mengkhawatirkanmu, tetapi aku mengurungkan niatku karena aku takut kalau pihak rumah sakit tahu kalau kamu adalah korban pemerkosaan dan mereka akan menghubungi kepolisian." Toni menghela napas dan mendengarkan apa yang di katakan oleh Aretha.