"Apakah kamu tahu, Likha? selain kini dia bercadar, dia pura-pura bisu di hadapanku. Saat aku akan membuka penutup wajahnya, suaminya datang. Aku sangat bahagia melihatnya begitu menyayangi suaminya. Aku juga melihat suaminya sangat mencintainya. Aku benar-benar sangat bahagia untuknya." Air mata Keenand kembali mengalir. Kini dia menangis karena bahagia.
"Keenand, aku juga sangat menyesal karena hal ini terjadi. Tetapi aku yakin ini adalah karena campur tangan Tuhan." Keenand mengangguk dan menatap Likha dengan tatapan memohon. "Likha, sampaikan kepada Iren kalau aku ingin menemuinya untuk yang terakhir kalinya. Aku dan dia harus menyelesaikan masalah di antara kami agar kehidupannya juga di naungi ketenangan." Likha menganggukkan kepalanya, Likha akan menelepon Iren dan Agam untuk menyampaikan keninginan Keenand.