"Azzam, bagaimana keadaan Rizal?" Qiyana tampak sangat panik karena mengetahui kalau Rizal akan mengalami kebutaan permanen. Qiyana juga dokter bedah meski bukan spesialis mata. Qiyana sangat tahu kalau apa yang di katakan dokter benar, kecuali ada donor mata yang memberikan matanya untuk Rizal.
"Qiyana, begitulah apa yang di katakan oleh dokter." Azzam selesai menjelaskan kepada Qiyana yang langsung menganggukkan kepalanya. Qiyana melihat sekelilingnya hanya ada para suami, sedangkan dia tidak melihat Likha. Azzam yang mengetahui apa yang sedang di pikirkan Qiyana langsung memberitahu kalau istrinya ada di ruangan Iren bersama Kiara dan anak-anak.
"Terima kasih, Azzam. Aku akan bergabung dengan mereka. Saat Qiyana masuk, Likha sedang asyik menelepon seseorang. Setelah selesai, Likha kembali menekan beberapa nomor dan mencoba melakukan panggilan tetapi hasilnya berada di luar jangkauan.