"Saya benar-benar ingin menjadi seorang mualaf jauh sebelum mengenal Kak Agam, Paman. Saya baru bisa memantapkan hati saya saat ini. Terima kasih banyak Paman, Saya akan meminta bantuan Kak Agam untuk mengurus surat-surat juga identitas baru saya sekalian kami akan membuat kartu keluarga nanti." Agam dan Kyai Husain sangat bahagia. mereka kemudian berdo'a bersama lalu Iren dan Agam segera pulang karena Iren harus melaksanakan mandi besar.
Pagi ini, di kampus DIo, Azzam dan Likha di adakan rapat dadakan karena rektor mereka ternyata telah meninggal dunia karena kecelakaan beberapa hari yang lalu. Rapat di adakan untuk menyampaikan bahwa putra rektor terdahulu yang akan menggantikan posisi Ayahnya. Rektor terdahulu juga merupakan pemilik kampus ini.