"Kakak, siapa namamu? aku lihat kamu jauh lebih dewasa dari pada aku?" Iren akan mencoba berbuat baik, dia tidak dapat menyalahkan Agam sebelum bertemu dengan kedua orangtuanya untuk menanyakan masalah ini. Agam tersenyum saat mendengar apa yang di katakan oleh Iren. Agam sangat menghargai sikap Iren yang sangat dewasa.
"Perkenalkan, aku Agam Adinata. Aku putra dari sahabat kedua orangtuamu dan mereka sudah menjodohkan kita sejak kita masih kecil. Aku menyetujuinya karena aku memang telah jatuh cinta kepadamu sejak lama." Agam tersenyum dan memberikan nasi yang sudah di ambilnya. Iren langsung menerimanya dan mulai memakannya.