"Dio, diminum dulu obatnya!" Qiyana dengan sangat telaten merawat suaminya. Qiyana sangat mneyayangi Dio dan saat ini suaminya sedang demam karena luka di kakinya kembali mengalami sedikit peradangan. Qiyana sudah menyuntik dan memberi Dio obat dan Dio harus beristirahat selama lima hari baru bisa kembali ke Indonesia.
"Qiyana, bagaimana keadaan suamimu, Nak?" Ashai bertanya kepada Qiyana ang sedang menyantap makan malamnya bersama dengan Ashai karena Dio tertidur setelah meminum obat. "Sudah agak mending Papa, hanya saja pikiran dah hati Dio juga sedang sangat terluka saat ini. Jadi penyembuhannya akan sedikit lama." Qiyana menjelaskan kepada Papanya yang langsung menganggukkan kepalanya.