"Pak, kapan-kapan kita sambung lagi ya obrolan kita, kami mau berangkat ke tempat Azzam sekarang. Kami sudah kesiangan." Pak Wandi akan menyerahkan kembalian kepada Dio tetapi Dio menolaknya. "Itu buat bonus Bapak saja." Pak Wandi pun merasa sangat bahagia.
"Terima kasih Mas Dio, seharusnya Bapak yang memberi Mas Dio hadiah." Dio tersenyum dan menepuk bahu Pak Wandi. "Bapak hanya perlu mendo'akan kami saja sudah lebih dari cukup." Pak Wandi kemudian mendo'akan Dio dan Qiyana. "Semoga pernikahan Mas Dio dan Mbak Qiyana langgeng, segera di beri momongan dan juga bahagia selalu." Dio dan Qiyana mengaminkan do'a Pak Wandi kemudian segera menuju ke restorang milik Ayah Azzam.