Keduanya kemudian sudah selesai sarapan dan Dio juga sudah meminum obatnya. Dio kemudian di antar oleh Qiyana menuju kembali ke dalam kamarnya untuk beristirahat karena setelah meminum obat Dio akan mengantuk karena memang di dalam obat itu ada obat tidurnya.
Qiyana membantu Dio berbaring di tempat tidurnya. Saat Qiyana hendak meninggalkan kamar, Dio mencekal pergelangan tangan Qiyana dan menariknya hingga Qiyana jatuh ke atas tempat tidur Dio dan hampir saja mereka saling mencium.
"Dio! kenapa kamu memperlakukan aku seperti ini? kamu sadar nggak sih kalau kamu masih sakit? kalau tubuhku sampai menimpa luka-lukamu bagaimana?" Qiyana memarahi Dio yang malah tertawa mendengar Qiyana memarahinya.
"Qiyana, meski kamu menimpa tubuhku tetapi itu tidak akan mempengaruhi apapun. Tubuhmu sangat mungil dan kamu juga tidak memiliki berat badan, nggak bakal mempengaruhi apapun." Qiyana membelalakkan matanya saat mendengar apa yang di katakan oleh Dio.