"Tentu saja, Mas, aku akan menggunakan setiap kesempatan yang datang di dalam kehidupanku meskipun itu hanya sedikit." Azzam merengkuh tubuh Likha ke dalam pelukannya.
Sopir taksi yang mereka tumpangi agak bingung dengan pasangan ini. Yang lelaki masih sangat muda sedangkan yang perempuan masih SMA, dan anak kecil yang ada di dalam gendongan si perempuan juga sangat menggemaskan. Dilihat sekilas saja sudah jelas kalau bayi itu anak mereka berdua.
"Mas, Mbak, kita sudah sampai." Azzam dan Likha turun setelah membayar ongkos taksi.
"Terima kasih, Pak. Ambil saja kembaliannya!" Azzam dan Likha kemudian segera memasuki rumahnya karena baby EL tertidur. Likha langsung meletakkan putranya di tempat tidur dan Likha segera berganti pakaian.
"Sayang, apakah kamu sudah memutuskan akan mengambil jurusan apa? Apakah kamu yakin akan menjadi seorang arsitek?" Likha menggelengkan kepalanya.