Chereads / Salju / Chapter 4 - Tawa kecil

Chapter 4 - Tawa kecil

Adzan subuh berkumandang dan akupun lekas menuju masjid terdekat untuk melaksanakan kewajiban ku sebagai umat muslim. Selesai dari sholat akupun bersiap untuk lari pagi, aku terbiasa lari pagi sebelum berangkat ke sekolah, karena aku merasa badan ku terasa sangat segar dan siap melakukan berbagai aktivitas di sekolah. Namun terkadang aku terbawa sifat malas dan terkadang aku juga ketiduran setelah sholat subuh.

Matahari menampilkan sinarnya, tak terasa jam dinding menunjukkan pukul 07.00

Aku pun bersiap untuk mandi pagi, namun tiba-tiba handphone ku bergetar, aku melihat notif dari Instagram. Ternyata Anisa mengirim pesan DM ke Instagram ku.

"Rullan" pesan Anisa

"Apa?" balas ku

"Nanti lu pulang bareng Salju bisa ga?" balas Anisa

"Insya Allah bisa" balas ku

"Emang sama lu kenapa?" balas ku lagi

"Gua kayaknya pulang duluan abis ekskul nanti dan gua mau kerja kelompok dirumah temen gua" balas Anisa

"Yaudah nanti gua bareng Salju" balas ku

"Makasih banyak ya" balas Anisa

"Iya sama-sama" balas ku

Aku sangat senang , wajah ku tersenyum bahagia.

"Ibu aku mandi dulu yaa" ucap ku dengan nada bahagia

"Lah tumbenan mau mandi bilang-bilang" ucap ibu

"Hehe kan biar ibu tau" ucap ku

"Yaudah ibu siapin sarapan kamu dulu" ucap ibu

"Hari ini ayah mau kerumah pakde kamu, ikut ga nanti siang?" ucap ayah

"Ga ikut yah, salamin aja buat pakde" ucap ku

"Yaudah , nih duit kamu jajan" ucap ayah sambil memberi ku uang saku hari ini

"Makasih yah" ucap ku

Aku langsung bergegas mandi, setelah itu aku langsung berangkat menuju sekolah ku untuk mengikuti kegiatan ekskul. Sampai disekolah akupun melihat semua siswa di angkatan ku terlihat begitu ramai mengisi setiap bagian di ekskul nya masing-masing. Aku pun langsung mencari ruangan kir, aku melihat setengah ruangan yang sudah terisi penuh, akupun mencari Joe. Lalu aku melihat Joe duduk disebelah kanan ruangan dan aku menghampirinya.

"Joe lu sampe disini jam berapa?" ucap ku

"Baru aja sampe gua" ucap Joe

"Gua kira lu dateng pagi, tumbenan kalo lu dateng pagi" ucap ku

"Ya mana ada gua dateng sepagi itu" ucap Joe

Aku melihat Salju dan Anisa sudah mengisi salah satu bangku di dalam ruangan, Lalu saat ruangan sudah terisi penuh. Kami mengadakan sesi perkenalan diri karena kemarin sudah terlalu sore dan tidak ada waktu untuk perkenalan anggota baru KIR. Satu persatu anggota baru memperkenalkan nama, alamat, asal sekolah, visi dan misi masuk KIR. Setelah sesi perkenalan, Kaka kelas pun memperkenalkan anggota dan struktur organisasi kepada kami anggota baru. Lalu kami pun di arahkan untuk berkumpul dengan kelompok yang kemarin sudah dibuat.

"Joe gua ke sana ya" ucap ku

"Siap lan" ucap Joe

"Nanti pulang main kerumah gua ga?" ucap Joe melanjutkan percakapan

"Kurang tau, nanti gua mau anter orang dulu" ucap ku

"Waduh siapa tuh?" ucap Joe

"Rahasia itumah" ucap ku dengan tawa kecil

Setelah melakukan kegiatan selama di ekskul, ternyata aku tidak sadar bahwa Anisa sudah pulang dan tidak ada di dalam ruangan. Ternyata Anisa benar dengan yang dia katakan, Lalu akupun menghampiri Salju.

"Anisa kenapa pulang duluan?" ucap ku membuka pembicaraan

"Dia ada kerja kelompok" ucap Salju

"Terus lu pulang sama siapa?" ucap ku

"Gatau nih, nunggu ojek online kayaknya" ucap Salju

"Yaudah sama gua aja, sayang duitnya buat mesen ojol mah" ucap ku

"Eh gausah mending gua naik ojol aja, gamau ngerepotin" ucap Salju

"Ga merasa direpotin, lagian gua ga ada acara lagi abis ini" ucap ku

"Lu ga main sama temen lu emang?" ucap Salju

"Iya paling nanti sama Joe" ucap ku

"Oh Joe yang sekelompok sama gua tadi ya?" ucap Salju

"Iya, dia temen sekelas dan sebangku gua" ucap ku

"Terus lu main jam berapa sama dia?" ucap Salju

"Mungkin siang dan gatau jam berapa nya" ucap ku

"Ayo gua anterin, tunjukin jalannya ya" ucap ku lanjut

"Beneran boleh nih?" ucap Salju malu-malu

"Ih beneran gapapa, lu tunggu sini, gua ambil motor dulu" ucap ku

Akupun berjalan kearah parkiran dan mengambil motor ku, aku terasa sangat bahagia karena bisa membantu orang yang aku suka. Aku pun langsung menghampiri Salju yang berdiri didepan gerbang sekolah.

"Ayo sal" ucap ku

"Oh iyaya, gua duduk miring ya" ucap Salju

"Iya nanti gua pelan-pelan kok" ucap ku

"Lu kan udah temenan lama sama Anisa, lu ga pernah berantem?" ucap ku

"Pernah sih dulu pas masih kecil sering berantem dengan hal-hal kecil kayak rebutan mainan" ucap Salju

"Tapi pernah marahan sampe diem-diem an? ucap ku

"Ga pernah sih, paling kalo marah cuma sejam an terus nanti diantara kami ada yang minta maaf deh" ucap Salju dengan tawa kecil

Percakapan semakin hangat , udara yang hangat dan suara bising kendaraan mengisi setiap percakapan kami. Tawa dan senyuman muncul di setiap percakapan yang sangat sederhana itu.

"Nanti masuk perumahan itu ya" ucap Salju

"Okee boss" ucap ku

"Siap bang abang" ucap Salju dengan tawa, lalu akupun membalasnya dengan tawa pula.

"Itu ke kiri, yang ada pohon mangga itu rumah gua" ucap salju

"Oke sampee, sesuai aplikasi ya" ucap ku meledek.

Kamipun tertawa, lingkungan yang nyaman dengan banyak tanaman di setiap rumah warganya. Membuat lingkungan terlihat asri meski matahari sudah diatas kepala. Lalu ibu Salju pun keluar rumah.

"Oh iya lan itu mama gua" ucap salju

Aku langsung menghampiri untuk salim ke ibu salju

"Ibu maaf saya kurang sopan nganter anak ibu, karena si Anisa gabisa pulang bareng Salju, jadi saya bersedia untuk memberikan tumpangan ke Salju" ucap ku dengan sedikit kepala tertunduk agar lebih sopan

"Emang Anisa kemana sal?" ucap ibu salju

"Dia langsung kerja kelompok" ucap Salju

"Oalah yaudah, makasih ya nak udah nganter salju kerumah" ucap ibu salju

"Iya ibu sama-sama" ucap ku

"Nama kamu siapa?" ucap ibu salju kepadaku

"Rullan ibu" ucap ku

"Ayo mampir dulu, ibu bikinin es ya" ucap ibu salju

"Eh ibu gausah ngerepotin, saya langsung pulang aja" ucap ku

"Beneran gamau? lumayan sambil ngobrol sama Salju" ucap ibu salju dengan tawa kecilnya. Kami berdua saling menatap dan kebingungan, lalu kami langsung menundukkan kepala karena malu.

"Yaudah ibu pamit ya" ucap ku sambil salim lagi kepada ibu Salju.

"Iya hati-hati" ucap ibu Salju

"Assalamualaikum" ucap ku

"wa'alaikumsalam" ucap salju dan ibu nya

"Anak nya baik ya" ucap ibu Salju

"Yah begitu, suka malu-malu orang nya" ucap salju

Akupun berjalan dengan motorku kearah rumah, adzan Zuhur berkumandang. Hati ku semakin merasa tenang. Hatiku senang, seperti hari-hari ku tidak ingin ku lewatkan dengan begitu saja. Aku mensyukuri karena bisa bertemu dengan Salju.