Chereads / my lovely rain / Chapter 2 - 2#rain

Chapter 2 - 2#rain

Disinilah Marvel berada dia harus menghadiri acara makan malam dengan keluarga berlin.

Sesekali Marvel melirik jam tanganya yang membuat waktu sangat lambat!

Marvel tidak bisa membuang bayangan rain dari pikiranya meski ada berlin di depanya

Berlin wanita itu bukan tidak cantik hanya saja Marvel sudah menyimpan nama rain di sisi hatinya yang terdalam,

Kesepakatan yang tante dan om nya sepakati dengan indigo corporation tentang perjodohan itu membuat Marvel marah hanya saja dia tidak bisa menolak dan membuat tantenya sakit hati.

Dia sudah sangat menyusahkan om dan tantenya sejak ibunya meninggal, dan ayahnya kembali ke Korea, berlin terus menempel seperti lintah ketika bersamanya membuat Marvel merasa berlin adalah tipe perempuan yang protektip.

----------------

"sayang kapan kita akan melihat cincin tunangan kita, aku mau semua desaint nya kamu yang kerjain. Marvel hanya bisa mengangguk sembari tersenyum getir.

"Aku gak bisa anterin kamu malem ini. Kamu bisa kan pulang sendiri sayang? Dan berlin yang merengut dia sangat manja pada Marvel.

" Sebenernya aku masih kangen kamu. Tapi kamu sibuk, yaudah aku pulang kalo gitu. Call me ok, __yang di angguki oleh Marvel

Setelah kepergian berlin Marvel buru-buru melesat dari kantor dan meminta budi untuk mengantarnya ke apartmen rain dua hari ini Marvel tidak melihat rain dan wanita itu juga yang sama sekali tidak menghubunginya.

Sesampainya di apartmen rain Marvel menyuruh budi untuk pergi dan memberikan ponselnya pasa supir pribadinya itu, meskipun budi masih sangat muda tapi dia sangat tau dan paham tanpa harus menunggu komando dari Marvel dalam masalah apapun.

"Gua bisa balik sendiri bud. Lo pulang aja ke apartmen gua. Kalo berlin nelpon lo bilang gua lagi rapat dalam waktu yang tidak bisa di tentukan, budi hanya mengangguk kemudian meluncur pergi dari kawasan itu

Kemudian setengah berlari Marvel memasuki liff dan sampai di unit tempat rain tinggal dia mengusap pintu sebelum kemudian membuka dengan kunci yang dia punya. _marvel berjalan pelan mencari-cari sosok yang begitu dia rindukan dua hari ini. Marvel tertegun ketika melihat rain sedang melihat keluar jendela dengan baju tidur tipis kebesaran dengan celana jeans sepaha yang memperlihatkan paha mulusnya dia terlihat memegang cangkir teh yang masih mengepul kan asap. Marvel masih ingin berlama-lama menatap rain yang belum juga sadar akan kehadirannya, tapi kemudian rain berbalik dan terkesiap membulatkan matanya.. Kemudian dengan segera berjalan kearah Marvel dan memberikan pukulan pada pundak pria itu.

"Nyebelin banget sih ngagetin aja. Sejak kapan kamu berdiri di sini horror banget sih!

Marvel menarik tangan rain hingga masuk kedalam pelukanya. " Maafin aku.

Rain berusaha melepas pelukan Marvel tapi Marvel menahanya. Rasanya dia ingin menghirup aroma tubuh gadis ini selamanya. Marvel begitu merasa bersalah pada rain,

"Lepasin deh baju kamu basah vel,

"Aku gak mau lepasin kamu.aku kangen kamu!

Rain melangkah memasuki sebuah ruangan lalu mengambil handuk dan mengeringkan rambut Marvel kemudian dengan cekatan rain membuatkan Marvel teh hangat.

" Ini baju ganti kamu vel. Berlin tau kamu kesini?

Lalu Marvel memandang rain mengerutkan dahinya dalam. Sungguh bukan itu yang ingin Marvel dengar dari rain saat ini dia tidak mau bayangan Berlin mengganggu kebersamaan dirinya dan juga rain,

"Kamu tau pasti hubungan kita hanya sebatas sahabat vel. Dan aku juga tau kamu sudah memiliki calon istri yang sangat mencintai kamu. Aku hanya orang luar di antara kalian."

Marvel masih diam mencerna kata-kata rain. Yang duduk di sampingnya.

"Aku tau batasanku vel. Semoga kamu bahagia aku hanya bisa mendoakan. Aku harap kamu tidak terlalu sering datang kemari,

Marvel tidak berkata sepatah katapun hanya saja dia tau rain sekuat tenaga menahan air matanya jatuh. Dia kembali menarik rain masuk kedalam pelukanya. Lalu dengan lembut mencium bibir rain. Wanita itu terkesiap tapi hanya diam tidak bereaksi lebih. Hingga Marvel melanjutkan ciumanya menjadi ciuman yang bergairah dia mengusap punggung rain dan masuk kedalam baju tidur tipis. Membelai penuh kelembutan di sana tanpa melepas ciumanya Marvel berhenti ketika mendengar lenguhan rain. Marvel tau wanita itu menginginkan lebih. Tapi Marvel tidak mau memaksakan kehendaknya. Marvel menyatukan dahinya. Kemudian mengecup lembut sisi bibir rain yang sudah membengkak.

"Katakan kau menginginkan lebih rain.katakan kau tidak suka aku bersama berlin.?!

Rain masih berada di dalam selimutnya pagi ini sementara Marvel telah pergi satu jam yang lalu

Semalam setelah saling bertukar ciuman panas. Tidak terjadi apa-apa di antara keduanya,

Mereka hanya saling peluk di atas tempat tidur meresapi rasa yang terlalu lama mengendap hingga terlambat untuk sebuah ikatan,

Hampir satu tahun rain bersama dengan Marvel tapi kenapa baru sekarang mereka takut akan sebuah perpisahan. Seperti tadi sebelum berangkat Marvel memesankan sarapan untuk rain di sebuah restoran. Lalu mengecupnya pelan. Dia mengusap rambut rain selembut mungkin dan cukup lama memperhatikan wajahnya. Lalu kemudian suara ponsel membuat Marvel beranjak.

Rain bahagia hatinya seperti mendapat sebuah tembakan bahagia yang mampu membuat ribuan kupu-kupu mengepakan sayapnya,

Tapi sisi hatinya merasa dia begitu jahat karena harus menjadi diri di antara hubungan berlin dan Marvel yang bahkan bisa di hitung dengan jari " Rain beranjak siang ini dia ada pertemuan dengan seseorang tentang sebuah produk kecantikan yang dia buat sendiri. Baru setelah itu dia akan pergi ke kampus nya,

Sementara di dalam ruangan marvel. Berlin sedang bertanya pada budi mengenai kemana perginya marvel semalam. Perempuan itu membuat budi berdecak sebal, budi sempat memuji pewaris indigo corporation itu sebagai wanita cantik dan independent tapi ternyata kekayaan membuat dia menjadi wanita yang angkuh dan seenaknya terhadap orang lain. Tentu saja berbeda dengan rain, budi kembali teringat rain gadis itu selalu bisa membawa suasana sikapnya yang humble membuat orang lain ingin terus berada di sisi-Nya.

"Kamu mau saya pecat bud!_ " Kemarin kamu bilang marvel rapat lalu tadi pagi kamu bilang marvel masih di rumah saya harus percaya opsi berbohong kamu yang mana?

"Maaf bu._ budi hanya berusaha meminta maaf untuk sebuah alasan yang bisa membuat wanita di depanya berhenti bicara, sungguh ini baru jam tujuh pagi dan wanita ini sudah berada di sini untuk menanyakan keberadaan calon suaminya! Harusnya budi sedang menikmati kopinya pagi ini. Dasar bossy. Rutuk budi dalam hati dia juga ingin mengumpat pada marvel yang belum juga datang pagi ini.

Budi melihat berlin terus berjalan memutari ruangan kerja marvel sambil mencoba menghubungi ponsel marvel yang berada di saku celana budi saat ini!

Marvel berjalan santai menuju ruangan-nya ketika sella menunjuk arah ruanganya menggunakan matanya, Marvel mendekat dan bertanya. " Apa rapatnya akan segera di mulai?

"Rapatnya akan berjalan dalam tiga puluh menit lagi pak, saya hanya memberitahu bahwa di dalam budi sedang di interogasi oleh nona berlin pak!

" What the hells "  Ini baru jam 7:30 sell ngapain berlin datang ke sini. Bawakan teh keruangan saya. Saya akan menyelamatkan anak itik dari terkaman buaya. Sella hanya bisa mengangguk dan tertawa kencang. Marvel selalu baik dan tidak bersikap seperti bos pada semua pekerja dia selalu membaur ketika dia merasa jenuh di kantor dan sella selalu tau poto perempuan di meja kerja Marvel itu bukan berlin. Entah itu siapa? Hanya saja perempuan itu pasti sangatlah spesial!

Rain duduk di cafe terbuka di daerah jakarta pusat. Sambil sesekali melihat HP nya. Dia sedang menunggu. Emma salah satu teman yang mengirimkan pesan melalui DM instagram tentang sebuah produk kecantikan yang di buat oleh rain. "Jadi apa kau menunggu lama rain?

Rain mendongak menatap ke arah sumber suara. Dan melihat perempuan berdiri di hadapannya tersenyum ramah,

"Kenalin gua emma, dan gua tau lo rain. Gua termasuk follower lo rain. Jadi gimana lo mau kan bekerja sama dengan perusahaan ini. Menurut gue lo harus mau karena ini sangat menguntungkan terlebih perusahaan ini adalah perusahaan terbesar di america dan membuka cabang di sini__

Rain hanya bisa menganga mendengar penjelasan emma yang tidak berhenti.

" Gue harus baca dulu dan pelajarin isi proposalnya. Hmm maksud gue lo tau kan emm

"Ok ini berkas nya di sana juga ada nomer telpon gue. Secepatnya gue mau kabar baik dari lo rain. Gue sangat percaya kita akan berhasil. "

Emma memberikan tangan pada rain yang di balas rain. Meskipun baru pertama kali rain bertemu Emma tapi rain tau Emma seseorang yang humble. Mungkin karena Emma bekerja di sebuah perusahaan kecantikan yang mengharuskan dirinya untuk bersikap baik.

Sementara rain memasukan berkas itu kedalam tas-nya dia harus meminta masukan dari Marvel kemudian meminum kopinya yang sudah dingin. Emma pergi karena masih ada sebuah pertemuan lain dengan petinggi perusahaan lain.

Rain akan beranjak ketika suara seseorang menyebutkan namanya. Rain melihat lalu terkesiap kecil. Kemudian mencoba menahan dan mengontrol detak jantungnya yang berpacu di depanya stella dengan wily berdiri mungkin hanya terhalang sekat meja. Rain mencoba menekan semua yang dia rasakan dan rain tau sangat terlambat untuk pergi,

"Lo hidup dengan baik rain?

"Seperti yang lo liat stell. Gue baik-baik aja,lalu bagaimana dengan kalian?. "

Stella tersenyum lalu menggelayut manja pada wily yang tidak mengeluarkan sepatah katapun di hadapannya. Jika saja ini bukan tempat umum rain sudah menumpahkan isi kopi dingin-nya ke wajah pria itu.

"Gue dan wily akan menikah rain. Gue tau masalah lo dan wily sudah selesai.

Rain tidak habis pikir sahabatnya Stella bisa berubah seperti ini. Dulu sekali Stella seperti malaikat tapi sekarang rain tau wajah iblis bersembunyi di balik topeng malaikat-nya

"Not.masalah gue sama wily belum selesai stel dia pernah pinjem mobil gue buat dana invest dia di salah satu perusahaan yang sekarang falid. Gue hanya minta balikin hak gue, karena gue masih nyimpen rekaman saat lo memohon-mohon buat pinjem wil, dan kalo sebelum tanggal pernikahan kalian. Lo gak bayar juga ke gue. Sorry gue bertindak lebih jauh. Dan selamat buat kalian semoga kalian berbahagia kalo gue gak sibuk gue pasti dateng. Lo dm aja alamat nya!!

Dan rain bisa mendengar wily mengumpat. Setelahnya. Entahlah begitu banyak yang terjadi dalam hidupnya setelah orang tuanya meninggal dan kini dia kembali bertemu dengan orang-orang di masa lalu. Dan rain sangat berharap dia tidak pernah bertemu dengan om dan tantenya yang dengan tega mengusir dan menguasai harta peninggalan orangtuanya!

Perasaanya terhadap wily begitu besar dulu tapi ketika hari ini dia melihat pria itu. Tidak ada rasa itu selain rasa benci yang begitu besar

Terlalu banyak dia di manfaatkan. Dia tidak mau mengulang semua itu. Perlahan rain harus mengembalikan semua ritme hidupnya,

Pengumuman :

Sebenernya belum sreg sama case visualnya mungkin akan putri ganti beberapa kali sebelum menemukan case yang sreg.

Tapi semoga yang mampir di sini kalian akan suka dan memberikan vote untuk putri ini project pertama putri di sini

Stay tuned and vote ok