Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Magical World: Takdir Cinta Abadi

🇮🇩Lexaara_Sione
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.4k
Views
Synopsis
Kisah petualangan cinta yang mendebarkan hingga terdampar ke dunia lain seperti Bumi. Siapa yang tak mengenal Bumi? Tempat modern seperti sekarang, tentunya beda dengan dunia mereka yang tampak lebih megah nan klasik. Lantas curi dengar perjodohan orang tuanya, muncullah ide konyol di benak tokoh utama wanita. Dan memilih kabur ke Hutan Terlarang Agung di bagian Tengah Magic World. Apalagi mereka belum kenal sama sekali anehnya lagi mereka masih anak-anak. 1 bulan hidup bersama di hutan tersebut dan mereka saling jatuh cinta layaknya kisah cinta remaja dalam novel fiksi yang penuh intrik dan canda. Wah! Mereka masih kecil dan selisih 2 tahun, tapi sudah mengenal cinta. Sayang sekali! Takdir seakan mempermainkan mereka. Hingga suatu saat mereka berpisah. Haah, apa sih yang kurang dari cinta mereka?! Tak ada yang tau. Saling percaya? Kerjasama? Menghargai? Mencintai? Dan bersama-sama sehidup semati? Iya mereka bisa. Perasaan tak pernah berkurang dan rasa sayang tak pernah hilang? Iya mereka bisa. Mereka bisa semua? Takdir seolah mempermainkan mereka. Saling berkorban? Mungkin bisa. Cinta abadi atau cinta sejati? Mereka mau keduanya dibungkus jadi satu! _ _ _ _ _ "Berjanjilah kepadaku di bawah cahaya bulan ini bahwa kau tak akan melupakannku," seru gadis kecil yang sedang berbaring di pangkuannya. "Aku janji!" ucap lembut anak kecil laki-laki itu sambil tersenyum cerah dan mengaitkan jarinya dengan jari kelingking gadis kecil itu. _ _ _ _ _ "Aku menyesal telah membuatmu dalam masalah dan bahaya, maafkan kesalahanku," tutur Putri Aresya dengan sedih. "Aku mencintaimu Putri Aresya," sorak Pangeran Alemo tiba-tiba. "Hah...? Putri Aresya pun tercengang mendengar kalimat tiba-tiba itu dan tersipu malu. Ia pun segera melanjutkan perkataannya. "Aku berharap kita bisa bertemu lagi di masa depan. Ingatlah ini, jiwa dan hatiku akan selalu ada di hati dan di sisimu. Aku juga mencintaimu Pangeran Alemo," ucap Putri Aresya sambil tersenyum manis. "Carilah tiket kencan kita nanti, aku mau menjelajah keliling dunia bersamamu kelak," imbuhnya bersemangat. Angin pun mulai berhembus kencang beberapa detik, tampak sekilas cahaya putih mulai redup dan suasana terasa gelap, penuh sesak dan mencengkam. _ _ _ _ _ 14 tahun kemudian Bandara, Negara Z. "Sudah sekian lama kita tak bertemu dan aku merindukanmu, di mana kah keberadaanmu sekarang," gumam pemuda tampan yang sedang berdiri di tengah keramaian dengan memakai kacamata hitamnya. Terdengar riuhnya banyak orang karena sedang asyik berbincang-bincang sambil menunggu penerbangan mereka. Tap tap tap... Bruuk "Oh ya ampun maafkan saya Tuan saya tak sengaja, saya sungguh minta maaf. Maaf saya harus cepat-cepat pergi sebelum ketinggalan penerbangan," ucap seorang gadis cantik nan manis yang tak sengaja menabrak pemuda tampan tadi karena sedang terburu-buru. Dia pun segera membantu pemuda tampan tadi mengemas barang-barangnya. Mata mereka sempat terkunci. Gadis itu pun segera mengalihkan pandangan dan pergi meninggalkan pemuda yang tengah menenangkan jantungnya yang berdegup cukup kencang. Ia pun heran dan membatin "Apa ini? Mengapa jantungku berdegup kencang sekali? Tak biasanya seperti ini? Aneh sekali." _ _ _ _ _ Semoga suka baca novel ini. Jangan lupa tambahkan ke koleksi ya:) So, happy reading. _ _ _ _ _
VIEW MORE

Chapter 1 - Hadiah dari Raja Geo: Perhiasan Kuno, Gelang Tiga Permata

Sejauh mata memandang, pemandangan pagi terlihat segar. Tampak kupu-kupu cantik yang beterbangan mengelilingi taman. Tanamannya hijau nan subur. Bunga yang bermekaran indah. Semua itu tak luput dari penglihatan orang-orang.

Semua orang terlihat sangat bergembira merayakan perayaan pesta ulang tahun Tuan Putri Kerajaan Selatan mereka. Ada persembahan tarian, pertunjukan kecil, perlombaan, bahkan saling berbincang-bincang.

Kerajaan Selatan ini diberi nama The Kingdom of Bright Green Diamonds. Hal ini dikarenakan Kerajaan tersebut kaya akan tanaman hijau nan subur. Disebut Kerajaan Selatan karena terletak di Wilayah Bagian Selatan.

Kerajaan Selatan ini dipimpin oleh Raja Damarion Geo Abercio. Istrinya bernama Flores Oriana Abercio dan anak mereka ialah Putri Aresya Maile Abercio.

Perayaan di sini memang megah dan elegan. Tamu penting yang hadir di aula tengah ialah para anggota keluarga bangsawan lima Kerajaan dan sekarang tengah berbincang dengan penuh canda tawa. Rakyat biasa hanya ada di bagian luar Istana saja.

Ada lima Kerajaan dari yang atas hingga ke bawah In The World of Magic Gems ini, yakni The Kingdom of Precious Water Gems di Wilayah Bagian Timur, The Kingdom of Bright Green Diamonds di Wilayah Bagian Selatan, The Kingdom of Fiery Purple Embers di Wilayah Bagian Barat, The Kingdom of The Red land di Wilayah Bagian Utara, dan The Kingdom of Fresh Wind di Wilayah Bagian Tengah.

Semua orang di Dunia Magic ini cinta damai. Tak ada yang mempunyai musuh maupun berselisih. Semuanya saling membantu satu sama lain. Hanya ada ketenangan dan keindahan yang sempurna.

Seorang gadis kecil dengan pakaian berwarna hijau ditambah corak keemasan dengan kalung yang melingkar di leher dan hiasan melingkar yang kecil di atas kepalanya. Dia tengah menginjak usia lima tahun dan tersenyum cerah kepada semua orang. Memamerkan kebahagiaan lewat senyum termanisnya.

Gadis kecil tersebut tampak imut, namanya Putri Aresya. Yap! Satu-satunya Putri dari Kerajaan Selatan. Di belakangnya tampak seorang pelayan setianya, Berry.

"Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian?!" sapa Putri Aresya dengan suara cemprengnya, namun terdengar menggemaskan kepada semua orang tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Toh ia pun masih anak-anak. Bukan marah karena tak sopan, semua orang pun malah tertawa cekikikan melihat tingkah laku imutnya nan menggemaskan.

"Putriku yang manis, kabar kami baik. Bagaimana denganmu sayang?" tanya Raja Geo, ayahandanya. Raja Geo sangat menyayangi Putri satu-satunya itu.

"Aku juga baik Ayahanda, hadiah apa yang akan Ayahanda Raja berikan kepada Putrimu ini?" tanyanya penasaran.

"Kemarilah!" Putri Aresya pun berjalan mendekati Raja Geo dan disambut dengan pelukan hangatnya.

Raja Geo pun memberikan hadiah Perhiasan Kuno berupa sepasang Gelang Tiga Permata dan memakaikannya. Sebenarnya perhiasan tersebut bukanlah perhiasan biasa, apalagi itu adalah Perhiasan Kuno nomor lima di Dunia Magic. Putri Aresya pun berterima kasih banyak dan diangguki sebagai tanda jawaban oleh Raja Geo. Ia pun bergegas keluar ruangan aula tengah dan melihat keadaan di luar.

Setelah berkeliling cukup lama Putri Aresya merasa letih dan mulai menggerutu kesal karena tak menemukan sesosok orang yang sedang dicarinya.

Putri Aresya pun mengeluh dengan menggemaskan kepada pelayan setianya, "Kakak Berry, di mana sebenarnya Kakak Al berada? Aku lelah berkeliling mencarinya tapi tak membuahkan hasil sama sekali."

"Bersabarlah sebentar Putri kecil," pinta Berry yang sudah terbiasa menghadapi sikap manja majikan kecilnya itu. Tiba-tiba raut mukanya bersinar cerah dan sesaat kemudian ia menunjuk sesosok laki-laki berpakaian warna kuning cerah sambil berkata, "Lihat siapa itu Putri!"

"Kakak Al!" panggilnya setelah melihat sesosok kakak sepupunya yang menawan dan lebih tinggi darinya, yang sedang dicarinya.

Kakak sepupunya itu ialah Pangeran In The Kingdom of Fresh Wind, Pangeran Oxal Heile Uroos. Ia biasa memanggilnya dengan sebutan Kakak Al. Kerajaan Bagian Tengah ini dijuluki Kerajaan Angin sebab suasana di Wilayah tersebut sangat sejuk dan dingin hingga menusuk tulang.

Putri Aresya berjalan mendekat lalu bertanya keheranan, "Kau pernah bilang bahwa kau akan mengajarkanku sesuatu pada saat aku menginjak usia lima tahun, sekarang aku mau itu sekarang. Dan apa itu?"

"Hahahhaha... baiklah adikku yang imut. Aku akan menepati ucapanku, aku akan mengajarkanmu terbang! Apakah kau mau?" ucapnya sambil tertawa.

"Whaah mau banget!" sorak Putri Aresya dengan mata berbinar takjub.

Putri Aresya pun diajarkan bagaimana caranya terbang. Ia mulai serius dan memfokuskan pikirannya. Pada percobaan pertama dan kedua gagal, namun pada saat yang ketiga kalinya ia berhasil terbang. Ia hanya bisa terbang hanya dalam jangka waktu 30 menit per hari. Karena ia tak memiliki bakat lebih, hanya bawaan mampuni dari Sang Ibunda tercinta makanya bisa cepat menguasai cara terbang dengan terampil.

Yap! Pangeran Oxal ialah orang nomor dua yang memiliki bakat bawaan terbang dengan lihai dari ayahnya, walaupun begitu darah leluhurnya juga mengalir ke dalam tubuhnya. Mereka bisa terbang sepuasnya, sebab itulah salah satu kemampuan dari Kerajaan Angin.

Sempat sedih karena tak bisa terbang sepuasnya ia pun dihibur oleh Pangeran Oxal. Ia diberi hadiah berupa senjata, tentunya sangat cocok dan berguna untuknya. Senjata itu Kipas Melati Ungu. Betul sekali! Itu senjata yang diinginkannya selama ini. Ia pun diberitahukan cara menggunakannya.

Lantas tak jadi sedih malah sangat senang luar biasa. Ia pun berterima kasih banyak kepada kakak sepupunya, Pangeran Oxal.

Senjata Kipas Melati Ungu merupakan salah satu senjata Kipas kedua yang diwariskan kepada Pangeran Oxal oleh leluhur Kerajaan Angin.

Ia juga diberikan hadiah kepada semua orang baik itu anggota bangsawan lima Kerajaan maupun rakyat biasa dan memasukkannya ke ruang penyimpanan hadiah pribadinya.

Ibunda tercintanya, Flores Oriana Abercio juga memberikannya hadiah senjata berupa Cambuk Noda Hijau milik Ibundanya dulu sewaktu remaja dan memberitahukan bagaimana cara menggunakannya.

Ibunda Putri Aresya dulunya adalah Putri dari Kerajaan Tengah, adik dari Raja Nero Zuma Uroos. Betul sekali! Raja Zuma yang tak lain adalah ayah dari Pangeran Oxal. Sedangkan ibunya Pangeran Oxal bernama Lorra Loen Uroos.

Wah! Enaknya hidup tenang dan damai tanpa masalah.

Bukan kehidupan namanya kalau tidak ada masalah.

Yap! Perayaan pesta ulang tahun itu ialah awal masalah bagi kedamaian Dunia Magic tersebut.

Hari menjelang sore, raut muka Putri Aresya terlihat berbinar bahagia. Namun kebahagiaan itu seketika luntur tatkala mendengar percakapan Raja Geo dengan Raja Harrison Gerrel Darius dari luar ruangan yang ingin menjodohkannya dengan Pangeran Kerajaan mereka, The Kingdom of Precious Water Gems di Wilayah Bagian Timur.

Putri Aresya tahu bahwa dijodohkan itu tak enak, mereka saja tak saling kenal apalagi tak saling cinta sama sekali dan parahnya mereka masih anak-anak.

Hatinya merasa resah dan tak tenang. Serasa mendapat kejutan yang tak terduga ia pun memilih kembali ke kamarnya dengan murung dan muncullah ide konyol di kepalanya.

Besoknya Putri Aresya berniat kabur ke dalam Hutan karena tak suka bila dijodohkan, Putri Aresya tentu tak tahu menahu tentang keanehan Hutan yang dipilihnya itu.

Putri Aresya tak mau bila dijodoh-jodohkan. Ia juga tak mungkin bisa menggagalkan perjodohan itu, sebab bagaimanapun juga Raja Geo itu keras kepala dan pasti akan merasa kecewa. Ia tak mau itu semua terjadi, lantas memilih ide konyolnya.

Entah apa itu yang pasti bukan baik, ia akan mempunyai kehidupan baru. Tetapi bukan mati maupun reinkarnasi. Itu sebuah petualangan yang seru.

Hutan yang dipilihnya secara acak ialah Hutan Terlarang Agung di Wilayah Bagian Tengah, dekat dengan Kerajaan Angin. Tak diketahui rahasia apa yang ada dalam hutan tersebut. Semakin banyak orang ingin tahu, maka semakin dekat pula kematiannya.