Pada saat itu Ainun masih berusia 15tahun. Ainun seorang perempuan tapi dia berpenampilan seperti laki laki, bahkan temannya kebanyakan laki laki. Ainun bermain bola, kelereng, bermain kotor kotoran diladang disawah. Semua orang pun memangil Ainun dengan kata JALU (Laki Laki dalam bahasa sunda).
Dan Suatu hari Ainun merasa kesal saat salah satu temannya berkata "kamu itu perempuan, wanita bukan laki laki, jika kamu berpenampilan seperti laki laki kamu gak bakalan dapetin cowo kaya aku."
Sehingga Ainun
merubah penampilannya lebih feminin. dan membuktikan pada semua orang terutama pada temannya itu, bahwa Ainun bisa mendapatkan laki laki yang diinginkannya. bahkan lebih dari yang temannya miliki.
dan pada saat waktunya Ainun duduk dibangku SMA kelas 2. Dan Ainun dipanggil ke ruang guru oleh salah satu guru exkul. dan Ainun ditugaskan untuk menampilkan sebuah karya disalah satu gedung seni.
"Ainun apa kamu bersedia menampilkan karya kita disalah satu gedung seni ?" gurunya bertanya dengan penuh harapan Ainun bersedia.
" Ainun siap pak, tapi dengan siapa Ainun menampilkannya? Karna karya kali ini Ainun harus memiliki pasangan, pak. Ainun menjawab bersedia , namun Ainun bingung dan bertanya dengan siapa Ainun menampilkan karya nya.
" tenang saja, bapak Sudah memilihkan dengan siapa kamu menampilkan karya sini kita. nanti selepas jam sekolah selesai kita latihan di aula. bapak tunggu disana." jawab gurunya dengan semangat.
"baik kalau begitu pak. sampai ketemu di aula. saya permisi" ujar Ainun berpamitan. tapi Ainun masih penasaran siapa yang akan menemani Ainun nanti.
Jam sekolah selesai, dan Ainun pun pergi ke aula untuk berlatih.
"Assalamualaikum , permisi pak . maaf Ainun Telat." Ainun mengucapkan Salam.
"Waalaikumsalam, Tidak apa apa Ainun, lagian kita juga baru nyampe, iya gak sep?" gurunya menjawab Salam Ainun sambil bertanya dan menyebut nama sep.
"terimakasih pak." ujar Ainun.
" oh iya , perkenalkan ini Septian, alumni SMA kita kk kelas kamu dia angkatan tahun 2008. iya beda beberapa tahun lah sama kamu." gurunya memperkenalkan Septian Pada Ainun.
"Septian : Hai. Nama aku Septian biasa dipanggil septi." septian memperkenalkan diri dengan ramah.
namun Ainun menjawab dengan sedikit jutek.
" Aku Ainun ".
" Ainun yang berartikan Mata jadi aku harus lebih berhati hati dan menjaga kamu. karna kamu adalah salah satu Indra dalam tubuh yang paling utama." ujar septian sambil menggoda Ainun.
Ainun tak memperdulikannya. dan malah memalingkan muka dan berkata. "mau latihan atau mau ngegombal?"
" OK kalian latihan dan bapak tinggal sebentar. dan ingat sep kamu jangan banyak godain Ainun , dia bukan perempuan yang seperti kamu temuin." gurunya meninggalkan mereka berdua untuk latihan sembari memperingati Septian.
namun septian tidak memperdulikan peringatan gurunya itu. bahkan Septian terus menggoda Ainun. Ainun pun marak dan menendang salah satu daerah rawan septian (laki laki). sampai sampai septian dilarikan ke rumah sakit karna pingsan.
"kok septian bisa pingsan? Kenapa Ainun? kamu apain Septian?" gurunya bertanya pada Ainun dengan nada tegas.
" Septian nya pak, Godain terus Ainun .Bukan nya latihan malah terus main main godain Ainun." jawab Ainun dengan sedikit takut dan merasa bersalah.
"terus gimna ini nasibnya septian ,mudah mudahan dia pingsan aja tuh si septian, iya udah ayoo kita ke RS kita lihat kondisinya Septian. " ujar guru nya sambil mengajak Ainun.