Chereads / SI KEMBAR / Chapter 2 - Dua

Chapter 2 - Dua

Sepulang Reyno dari kantor, ia langsung disuruh mandi oleh Arsyilla. Memang Kania, Amora, Arsyilla, Edgar, Juna, dan Reyno tinggal dalam satu rumah yang mereka sewa di salah satu komplek yang berada di kota Cimahi, Komplek Griya Asri. Terletak di wilayah yang bisa disebut masih Asri.

Bukan tanpa sebab mereka memilih salah satu rumah di komplek ini untuk tempat tinggal mereka, di komplek ini sangat sejuk, orangnya juga ramah-ramah. Ya walaupun mereka bukan asli orang sini, mereka semua asli orang Jakarta.

Dan jarak dari tempat kerja mereka pun tidak terlalu jauh. Mereka tinggal serumah karena mereka sudah bersahabat sejak SD. Berawal dari pertemuan orang tua mereka di salah satu acara rekan bisnis orang tua mereka.

Bahkan Amora yang biasanya dingin dan tidak gampang bergaul pun saat bertemu mereka menjadi orang yang mudah akrab. Persahabatan mereka tetap terjaga hingga sekarang, mereka memutuskan untuk tinggal bersama agar bisa saling melengkapi dengan karakter mereka yang sangat berbeda masing-masing.

Orang tua mereka juga tidak masalah. Karena mereka memang sudah dekat layaknya adik-kakak, tidak ada satupun dari mereka yang memiliki perasaan lebih kepada yang lainnya.

Amora sudah siap dengan style casualnya, ia hanya memakai hot pants berwarna pink dan Hoodie corp dengan warna senada rambutnya ia ikat ekor kuda.

Kania tidak jauh beda dengan Amora, ia memakai celana jeans panjang, kaos pendek polos berwarna putih, dan cardigan berwarna pink, rambut Kania hanya dicepol asal.

Arsyilla memakai celana levis yang sedikit longgar di kaki jenjangnya, untuk atasan ia memakai tank top dengan balutan jaket Levis berwarna senada dengan celananya, uhh sangat cantik.

Amora, Kania, dan Arsyilla sedang menunggu para lelaki mandi dan bersiap. Biasanya wanita yang akan bersiap lama jika ingin pergi, tetapi disini terbalik, lelaki yang lebih lama bersiap jika ingin pergi.

Arsyilla sudah siap dengan handphone yang merekam kegiatan mereka semua, namanya juga YouTubers, selebgram pula, sama dengan Juna. Amora sedari tadi menggonta-ganti channel tv dengan remote ditangannya. Kania yang melihat itu jengah akan tingkah Amora langsung merebut remote tv dari tangan Amora.

"Ish Lo apa-apaan sih Nia" Ucap Amora dengan kesal.

"Percuma Lo nyalain tv tapi cuman Lo pindah-pindahin channel doang. Abis-abisin listrik Lo, kita harus irit. Bukan ga ada duit, tapi Lo tau sendiri kan kita kalo keluar rumah, hampir satu toko kita borong, gue gak mau keluarin duit buat beli tv baru. Dan ini udah tv ke lima yang Lo rusak." Jelas Kania lalu mematikan tv tersebut.

Amora mendengus saat mendengar ucapan Kania, "Kan yang pertama sama juna, baru yang kedua sampe kelima sama gue"

"Sama aja bego. Udah deh Lo pada diem, gue mau ngevlog" Kata Arsyilla.

"Hallo guys! malem ini aku bakalan makan malem diluar bareng Kania, Amora, Reyno, Edgar, sama si Juna juga. Btw, ini yang ngajak Edgar. Gue gak tau dia kenapa tiba-tiba ngajak kita makan diluar, tapi katanya dia mau kenalin kita sama ekhemm ekhemm nya" Ucap Arsyilla pada handphone yang sedang merekam aktivitasnya itu.

"Hayu atuh, keburu malem ini teh."

Kania, Amora, dan Arsyilla menganga ketika melihat penampilan Edgar, Reyno, dan Juna, seperti boyfriend material.

Edgar memakai jeans selutut dengan kaos polos berwarna hitam. Reyno dan Juna sama memakai jeans selutut, tetapi yang membedakan mereka adalah kaos polos mereka. Reyno berwarna abu, dan Juna berwarna putih.

"Tutup mulut Lo Mor, Bau ajab" Celetuk Juna.

"Heh! bangsat Lo!" Teriak Amora tak terima.

"Begelud tross. Udeh hayuk pergi jangan berantem mulu, nanti jadi jodoh. Yhahaha haiyukkk" Ucap Edgar dengan wajah yang sangat, pecicilan?.

"Dih goblok" Kata Reyno.

"Iri bilang bozz" Balas Edgar.

"Siapa yang mau bawa mobil?" Tanya Kania untuk menghentikan perdebatan konyol ini.

"Gue aja deh, tadi di sekolah juga ga cape-cape banget. Biar kalian bisa tidur dulu pas diperjalanan" Kata Edgar.

"Oke, nih" Kania menyodorkan kunci mobil yang mereka miliki, ingat ini punya mereka.

Tetapi mereka mempunyai mobil sendiri-sendiri yang dipakai mereka untuk kerja. Ini juga salah satu alasan mereka memilih rumah disini, mempunyai garasi yang luar dan cukup untuk mobil mereka.

"Skuy" Ucap Edgar lalu mengambil kunci mobil dari tangan Kania dan memasuki mobil, belum sampai 5 menit perjalanan, mereka semua sudah tidur pulas, kecuali Arsyilla dan Juna yang sedang membuat konten. Perjalanan dari rumah mereka ke mall memang memakan waktu yang lama, setengah jam.

***

"Aku untuk kamu, kamu untuk aku"

"Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda"

"Tuhan memang satu, kita yang tak sama"

"Haruskah aku lantas pergi,"

"Meski cinta takkan bisa pergi~"

Alunan musik tersebut terdengar jelas di dalam mobil. Amora tadi terbangun karena haus, Amora jika sekali bangun susah untuk tidur lagi.

Lagu tadi membuat hati kecilnya sedikit tersentil, mengingat hubungan dengan kekasihnya, Kelvin Alvino. Yang biasa disebut LDR paling jauh. Yaitu, berbeda keyakinan. Namun, hubungannya tetap direstui oleh orang tuanya.

Orang tua Amora percaya jika Amora bisa mengambil keputusan terbaik untuk dirinya sendiri. Orang tua Kelvin juga sama, bahkan orang tua Kelvin sangat mendukung hubungan Kelvin dan Amora.

Bahkan kata Kelvin, baru kali ini orang tuanya merestui hubungannya, padahal ya.. berbeda keyakinan. Seperti orang tua Amora, Orang tua Kelvin juga menyerahkan semuanya kepada Kelvin, Karena Kelvin sudah bukan anak kecil lagi, ia sudah bisa mengambil keputusan yang menurutnya tepat.

Sebuah tangan kekar menggenggam tangan Amora, membuat dokter cantik itu merasakan kehangatan.

"Lo pasti bisa Mor. Percaya sama gue, Allah udah takdirin yang terbaik buat Lo sama Kelvin" Kata Edgar dengan satu tangan yang masih setia menggenggam tangan Amora.

"Thanks Ed. Gue selalu berdoa sama Allah buat yang terbaik buat gue sama Kelvin" Balas Amora sambil tersenyum.

Ya, tangan kekar yang menggenggam tangan Amora tersebut adalah tangan Edgar. Karena Amora duduk di sebelah Edgar, di tengah ada Juna dan Kania, sedangkan di paling belakang ada Reyno dan Arsyilla.

"Udah nyampe nih, lo bangunin mereka ya. Gue mau ke toilet dulu, nanti gue nyusul. Ke restoran biasa aja ya" Ucap Edgar sambil menyodorkan kunci mobil ke Amora, tentu saja dibalas anggukan oleh Amora.

.

.

.

.

.

sorry for typo:)