Pino mengikuti arahan yang Derek berikan, dia menyaksikan Derek menggunakan sihir tersebut. Derek memperagakan Earth Bullet, sebuah sihir biasa dan cukup mudah untuk dipelajari siapa saja yang memiliki afinitas dengan elemen bumi. Gerakannya cukup cepat dan dia membuat situasi yang cukup sulit saat sihirnya ia lepaskan.
Hanya melihatnya saja tidak memberikan dampak lebih, dan Pino mencoba mengikuti apa yang dilakukan oleh Derek. Mana di tangannya berubah menjadi sesuatu yang berbeda, ada warna coklat yang bergerak di atas tangannya, perlahan mana berwarna coklat itu berubah menjadi sesuatu yang berbeda, dengan bentuk tabung layaknya sebuah peluru.
Cukup lama untuk dia mengubahnya, mana di tangannya semakin berkumpul dan terkonsentrasi. Saat Pino menggerakkan tangannya, mengayunkannya selayaknya dia melempar sesuatu, mana yang berubah menjadi peluru itu segera lepas dari tangannya dan bergegas menuju ke kayu yang ada di dalam ruangan itu, dan menghancurkannya.
"Hei!!! Bagaiman bisa kau melakukannya? Itu tidak mudah dilakukan, Pino, apa kau ini jenius?" Derek terkejut saat melihat Pino yang mampu menggunakan Earth Bullet, dia tidak menyangka akan melihat perubahan itu dalam sekejap mata.
"Aku tidak tahu!!! Aku hanya merasa ada sesuatu yang menghubungkan ku dengan elemen di sekitar, dan saat aku mencoba fokus pada elemen bumi, aku merasakan mana di tanganku berubah menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda. Apalagi, saat aku merasakannya dan mengikutinya seperti saat kau melakukannya, hal ini terjadi begitu saja," ucapnya, Pino sendiri merasa tidak mengerti dengan apa yang baru saja terjadi, namun saat dia fokus pada inti sihirnya, Grimoire, dia melihat ada perubahan di lingkaran yang ada dalam Grimoire tersebut dimana muncul warna coklat.
Pino tidak mengatakan temuannya tentang perubahan Grimoire itu pada Derek. Dia merasa tidak ada keperluan untuk mengatakannya, dan fokus pada apa yang diajarkan oleh Derek. Menggunakan sihir bumi bukan suatu perkara yang mudah. Selama dia mempelajarinya dari Derek, dia semakin merasa kalau sihir itu merupakan sebuah elemen-elemen yang ada di sekitar makhluk hidup yang juga dimiliki oleh setiap makhluk hidup itu sendiri.
"Ya ... kau tidak salah, Pino. Perasaan yang kau rasakan itu memang benar adanya. Elemen-elemen di sekitar kita merupakan kekuatan utama dari seorang penyihir karena mana yang kita miliki akan mengubah elemen yang ada di sekitar menjadi kekuatan kita, milikku lebih cenderung ke arah elemen bumi," ucap Derek saat dia mengatakan apa yang dia ketahui tentang sihir itu sendiri.
Pino hanya mengangguk saat mendengarnya, dia tengah fokus pada Grimoire yang menunjukkan perubahan mengejutkan. Ia tak pernah mengira kalau mempelajari sihir lain akan memberikan manfaat yang mengejutkan. Dia tidak bisa membayangkan jika dia bisa menggunakan sihir elemen lain.
Dia terus kepikiran akan beberapa hal yang terhubung dengan sihir. Pino tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya saat dia mempelajari sihir elemen-elemen lainnya, mungkin saja akan ada beberapa perubahan yang benar-benar membuat dia merasa baik.
Pino tak memperhatikan Derek yang terus menjelaskan tentang sihir bumi, dia fokus pada temuannya ini, dan tak bisa merasa bersemangat akan kemungkinan yang ada, mau bagaimanapun juga dia tahu kalau mempelajari sihir elemen lain bukanlah suatu perkara yang mudah.
"Pino, apa kau mendengarkanku? Hei!!! Kenapa kau tidak menjawabku?" Derek merasa heran dengan Pino yang terdiam tanpa membalas perkataannya, dia benar-benar merasa tak baik saat melihat hal ini.
Di ruangan itu, mereka hanya berdua dan Pino masih mengeluarkan Earth Bullet dan mengendalikannya di telapak tangan tanpa membuatnya terjatuh. Tetap saja, sulit untuk dia memastikan keadaan Pino yang belum juga menjawabnya, dia hanya melihat keadaan Pino yang terlihat aneh ini dengan tatapan bingung.
Pino begitu terpaku pada dua hal, yang pertama sihir bumi di tangannya dan perubahan pada Grimoire-nya. Dia sama sekali tidak merasa kalau semua yang ada di depannya nyata. Selama dia terus mengguncang dirinya untuk memastikan semuanya, dia benar-benar merasa kalau dia akan mendapatkan sesuatu yang baru.
Sihir bumi ini bukan sihir yang kuat namun akan memiliki dampak yang signifikan pada tindakannya ke depan. Selain membuka matanya pada satu hal baru, dia juga memiliki kemampuan untuk mempelajari sihir elemen lain. Pino benar-benar merasa bahagia saat ini, dan dia tak menampilkan ekspresinya terlalu besar.
"Bagaimana kau bisa diam saja padaku, Pino? Apa kau tak mau menjawabku?" tanya Derek dengan suara yang keras, dia sama sekali tidak percaya kalau Pino akan terus mengabaikannya, dan dia hanya menatap Pino dengan tidak senang.
"Eh !!! Kau memanggilku, Derek? Apa yang terjadi?" Pino yang masih terpaku pada perubahan di Grimoire-nya terkejut akan Derek yang melihatnya dengan mata yang tidak senang. Pino menjadi bingung saat melihat tatapan mata itu, dia sama sekali tidak tahu apa yang menyebabkan Derek menatapnya dengan dingin.
Derek menarik nafas dan menatap Pino dengan tak ramah, "Aku sudah memanggilmu berkali-kali!!! Kau memintaku mengajarimu Earth Bullet, namun kau mengabaikanku setelah aku memberitahumu, apa kau benar-benar tidak memandangku, Pino!!!"
"Ah ... maaf, aku benar-benar terpaku dan terkejut akan apa yang terjadi beberapa saat lalu. Aku masih tidak percaya kalau aku bisa menggunakan sihir bumi, apa yang terjadi denganku setelah ini, Derek. Aku harap tidak ada yang terjadi saat kau mengajariku." Pino begitu tenang saat mengatakannya dan tidak menunjukkan tindakan apapun pada Derek.
Derek mendengarnya, dia masih tidak bisa menerima kelakuan pemain itu setelah dia tidak mampu melawan setiap lawan yang datang. Pino cukup tenang saat melihat kejadian di tempat ini, dan dia benar-benar menantikan apa yang akan dilakukan Derek setelah mengetahuinya.
"Sihir Bumi bukan sihir yang mudah untuk di pelajari Pino, namun kau mampu menaklukkannya dengan mudah. Aku akan terbantu sangat setelah hal ini, siapa yang tahu apa yang akan terjadi padamu setelah semua ini berakhir?" Derek tidak banyak berkata-kata, dia hanya melihatnya dengan tatapan mata yang tak biasa.
"Apa begitu Derek? Earth Bullet ini begitu mudah aku taklukkan. Aku sama sekali tidak merasakan adanya kesulitan dalam melakukannya, Derek bisa kau mengajariku tentang sihir lainnya? Aku merasa kalau kau bisa membantuku mempelajari sihir lainnya. Aku harap kau mau mengajariku sihir lainnya!!" Pino benar-benar merasa bersemangat untuk mempelajari sihir itu.
Pino tampak tenang saat melihat Derek, dia menantikan sihir macam apa yang akan dia pelajari. Tentu saja, semua itu akan terjadi kalau Derek mau mengajarinya, kalaupun tidak, ini tidak akan memengaruhi apapu juga. Setelah merasakan sihir bumi untuk pertama kalinya, Pino merasa ingin mempelajarinya lebih dari sebelumnya.
"Apa? Kau ingin aku mengajariku sihir lainnya? Jangan mengada-ada Pino, kau baru saja mempelajari salah satu sihir yang tidak mudah untuk dipelajari, dan kini kau meminta sihir lainnya? Apa kau benar-benar berpikir kalau aku memiliki kekuatan sebesar itu? Aku tak memiliki banyak keterampilan, jadi aku tidak tahu apakah itu akan membantumu atau tidak. Bagaimana?"