Chereads / The Emperor of Magic (IND) / Chapter 44 - A. Melawan Goblin Chief

Chapter 44 - A. Melawan Goblin Chief

Melihat keberadaan Goblin Chief begitu besar dan mengintimidasi, Pino tak beranjak dari tempatnya, dia menghabisi Goblin dan Hob-Goblin di sekitarnya. Pedangnya tak pernah berhenti berayun dan terus merenggut nyawa Goblin maupun Hob-Goblin.

Tiga Goblin Variant yang masih tersisa, Merah, Putih, dan Biru, ketiga melepaskan sihir dan menyerang Pino meski masih ada banyak Goblin di sekelikingnya. Walaupun hanya sihir tingkat 1 dampak kerusakannya masihlah besar.

Merasakan mana yang cukup besar mengarah ke dirinya membuat Pino melompat mundur menghindari sihir itu meski dia mendapatkan luka kecil akibat tindakan terburu-burunya. Saat dia kembali melihat posisi sebelumnya, dia menemukan Goblin yang terkapar dengan darah membasahi sekujur tubuhnya.

"Keparat!!! Mereka benar-benar menyerangku meski masih ada bangsanya di sekitarku. Ketegasan mereka ini akan menyulitkanku, entah kenapa ketiga Goblin Variant menjadi berbeda sejak kemunculan Goblin Chief. Seolah-olah mereka mendapatkan sihir tertentu, harusnya Goblin Mage tak memiliki kemampuan seperti ini."

"Kemampuan ini mirip dengan Berserk namun dengan area yang lebih luas, sebuah sihir yang mampu membuat makhluk di sekitar penggunanya memiliki nafsu membunuh tinggi, dan amarah yang ada di dalam dirinya dipaksa keluar dan ditingkatkan."

Sihir yang digunakan oleh Goblin Chief disebut sebagai Raging Domain, dengan pengaruhnya, Goblin di sekitarnya menjadi lebih kuat. Sihir semacam ini cukup spesial, karena dikategorikan pada tingkat dua, dan hanya dapat digunakan oleh monster tingkat tinggi.

Tak adanya gerakan dari Goblin Chief makin menguatkan tebakannya jika Goblin Chief sedang menggunakan sebuah sihir yang memengaruhi Goblin Variant. Pino memperhatikan ketiga Goblin Variant yang mulai merapal sihir lagi, dia benar-benar bingung dengan keadaan itu, bagaimana bisa mereka terus merapal sihir tanpa jeda.

Pino tak berdiam diri sepanjang dia mengamati Goblin Chief, dia terus bergerak dan melompat menghindari sihir yang diarahkan pada dirinya. Dia benar-benar dibingungkan dengan ketiga Goblin Variant yang terlihat tak lelah meski menggunakan sihir terus menerus, meski mereka tampak berbeda karena tubuh mereka mulai menyusut dan tak sebesar sebelumnya.

"Oh... apa ini efek dari penggunaan sihir yang melampaui batas kewajaran? Tubuh mereka benar-benar berbeda dan aku bisa melihat jika sihir yang mereka lepaskan tak sekuat tadi."

Pino tak menghentikan langkahnya, dia benar-benar dibatasi ruang geraknya untuk menyerang, menghadapi serangan sihir dari ketiga Goblin Variant cukup menyusahkan, dan dia terus menghindarinya sepanjang waktu tanpa ada ruang untuk bernafas.

Sesaat ketika dia melirik ke arah Goblin Chief dia merasakan adanya peningkatan kekuatan dan itu bukanlah hal yang baik. Goblin Chief memang belum beranjak dari tempatnya, namun dia tetap memberikan tekanan yang tak dapat dipandang sebelah mata.

"Keberadaan macam apa dia ini? Mampu mengeluarkan tekanan yang begitu besar, matanya juga mulai memerah, apa sedari tadi dia merapal sihir? Ini akan menjadi lebih sulit jika dia menyerang sekarang, tapi dia tampak tak menggubris keberadaanku."

"Tidak hanya menggunakan sihir penguat berupa Raging Field, tampaknya dia juga bisa menggunakan sihir tipe fisik lainnya, sial!!! Seberapa kuatkah monster satu ini?"

Semakin dia memikirkan Goblin Chief, semakin dia khawatir dengan kekuatan yang dimilikinya, tak tanggung-tanggung hawa keberadaan monster itu meningkat dua kali lipat lebih mengerikan dari sebelumnya.

Dia tahu jika dia akan kesulitan melawannya, apalagi dengan bantuan dari ketiga Goblin Variant, kesempatan untuk dirinya menghabisi Goblin Chief menyusut.

"Jadi, aku harus menghabisi ketiga Goblin Variant itu lebih dulu sebelum menghadapi Goblin Chief? Dengan mereka yang sudah kelelahan, ini sedikit lebih mudah."

"Waktu yang tepat untuk menggunakannya, Dark Spear!!!"

Merapal sihirnya kembali, Pino membentuk tiga tombak dan mengarahkannya ke Goblin Variant. Cepatnya laju sihir itu membuat ketiga Goblin Variant lengah dan menghantam ke tubuhnya.

Pino merapalnya kembali dan mengarahkannya ke Goblin Variant. Cepatnya dia dalam merapal, memanfaatkan kelengahan ketiga Goblin, dia menghabisinya dalam sekejap mata. Namun, akibatnya dia juga mulai kelelahan, bukan fisiknya yang lelah melainkan jiwanya, menggunakan sihir berturut-turut setelah mengalami kekacauan aliran mana sangatlah membebani mental dan jiwanya.

Meski begitu, dia tak bisa beristirahat setelah merasakan tekanan yang mengerikan tertuju padanya, tubuhnya gemetar, berkat akumulasi dari rasa lelah dan tekanan yang mengunci tubuhnya dalam satu waktu.

"Ugh!!! Sial, dia akan bergerak, sulit untuk menghadapinya tanpa memanfaatkan sihir, aku masih memiliki kesempatan meski itu kecil."

Sesaat dia bingung dan tak bisa mempercayai apa yang ia lihat, kecepatan Goblin Chief jauh berbeda dari yang lain. Jika mereka membutuhkan enam nafas untuk sampai di depannya, Goblin Chief sendiri hanya membutuhkan dua nafas.

Pino menahan ayunan kuat pedang Goblin Chief, walau dia sudah menggunakan sihir penguat, berupa Strenght yang meningkatkan kekuatannya, dia masih tidak mampu menahannya dan terdorong mundur beberapa langkah jauhnya.

"Kekuatan yang besar, dua tidak ini tiga kali lebih kuat dari Hob-Goblin. Sungguh mengerikan, jika dia saja memiliki kekuatan sebesar ini bagaimana dengan Goblin King? Apa mungkin dia dua hingga tiga kali lebih kuat darinya? Sial, aku tidak bisa membayangkannya."

Baru merasakan satu ayunan pedang dari Goblin Chief saja tubuhnya sedikit gemetar, bagaimana dia akan menghadapi Goblin King seandainya pertemuan terjadi. Meski harus memaksakan diri dan membuat aliran mana kembali kacau, dia menahan semua itu.

"Hand of Power, Dark Spear!!!"

Menggunakan dua sihir dalam satu waktu, tangannya menghitam dan bertambah kuat, tombak bermuncukan di sekitar tubuhnya, dia melemparkan tombak itu ke arah Goblin Chief.

Serangan yang begitu kuat, debu dari tanah yang tersapu menutupi penglihatannya, ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan Goblin Chief, namun yang ia tahu serangannya tadi tak membuahkan hasil. Keringat menetes di dahinya, ia terlalu membebani tubuhnya, aliran mananya mulai menunjukkan tanda-tanda kekacauan.

Memang memiliki kapasitas mana yang besar bukan berarti sebuah keuntungan, dan dia menyadarinya kali ini, permintaan mana dari inti sihirnya benar-benar besar ketika dia menggunakan sebuah sihir.

Debu yang menutupi penglihatannya mulai memudar, perlahan-lahan wujud Goblin Chief kembali terlihat, ada satu tombak yang menancap tubuh Goblin Chief tepat di dadanya, namun dia tidak terlihat kesakitan malahan dia tampak bahagia.

Senyum yang ia tampilkan begitu menakutkan, otot-otot di tubuhnya sangat mengagumkan dengan urat-urat yang menonjol, terutama di dadanya, tampak sebuah kristal berwarna merah legam, beruntung sihir Pino tak mengenainya atau dia akan binasa.

"Huft... betapa kerasnya pertahanan yang dimilikinya. Dengan Dark Spear, seharusnya dia sudah terbunuh atau paling tidak menerima luka yang parah. Apalagi ini? Kenapa aura dan tekanannya semakin kuat? Sebenarnya sekuat apa Goblin Chief itu?"

Pino bertanya-tanya, ia tak pernah menghadapi monster sekuat ini, dalam pelatihannya dengan Poorstag sendiri, dia hanya mempelajari tentang sihir dan pengaplikasiannya, namun belum pernah bertarung melawan monster tingkat tinggi.

"Huft... Huft... tampaknya aku harus habis-habisan meski dampak dan beban yang akan aku terima sangat besar. Sekarang, aku benar-benar serius!!!"